Kemenperin Ajak Raja Salman Investasi Industri Petrokimia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 28 Februari 2017 23:01 WIB

Ilustrasi. scsheavy.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian ‎(Kemenperin) berencana mengajak Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk bekerja sama dalam investasi pada sektor industri Petrokimia.


‎Achmad Sigit Dwiwahjono, Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka pada Kemenperin mengatakan alasan pihaknya berencana mengajak Raja Arab untuk melakukan investasi pada sektor petrokimia, karena Arab Saudi memiliki banyak persediaan bahan baku bagi industri tersebut seperti minyak dan gas.


"Di sana (Arab Saudi) kan penghasil banyak minyak dan gas. Mereka juga master di bidang itu. Jadi kita dorong saja kalau impornya dari mereka," tuturnya di Jakarta, Selasa (28 Februari 2017).


‎Dia menjelaskan sampai saat ini hampir 60% bahan baku petrokimia Indonesia masih impor dari negara lain. Menurutnya, jika impor tersebut dilakukan dari negara yang memiliki banyak persediaan minyak dan gas melimpah, maka Kemenperin optimistis ke depan Indonesia tidak akan kekurangan bahan baku untuk industri petrokimia.


"‎Saat ini, pemerintah mendorong pengembangan industri berbasis petrokimia di Cilegon-Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur," katanya.


Advertising
Advertising

Dia berharap dengan datangnya rombongan dari Arab Saudi yang membawa 1.500 pengusaha ini dapat tertarik untuk mengembangkan industri petrokimia, terutama untuk mensuplai bahan baku di dalam negeri.


"Semoga saja mereka tertarik mengembangkan industri (petrokimia) ini," tukasnya.


Hal senada juga disampaikan Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) pada Kemenperin Harjanto. Menurutnya, hadirnya Raja Arab di Indonesia‎ dapat memberikan iklim yang positif bagi investasi industri di Tanah Air.


"‎Kita juga butuh investasi dalam industri yang cukup masif, seperti industri petrokimia itu ada suplai bahan bakunya yang kita sediakan dalam negeri tapi ada juga yang impor," tuturnya.


Dia mengatakan bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, selain dapat dilakukan impor bahan baku untuk industri petrokimia tersebut, produk Indonesia juga dapat diekspor ke Arab Saudi.


"‎Selain mengimpor bahan baku industri petrokimia, produk dalam negeri juga diharapkan dapat diekspor ke Arab Saudi, misalnya produk industri tekstil," tukasnya


BISNIS

Berita terkait

Politeknik Kemenperin Beri Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja, Tertarik?

14 Juli 2022

Politeknik Kemenperin Beri Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja, Tertarik?

Nantinya, lulusan Politeknik Industri Petrokimia Banten bisa langsung bekerja setelah lulus. Kemenperin telah bekerja sama dengan 14 mitra industri.

Baca Selengkapnya

Cara Memperin agar Industri Petrokimia RI Menjadi Nomor Satu di ASEAN

14 April 2022

Cara Memperin agar Industri Petrokimia RI Menjadi Nomor Satu di ASEAN

Menperin membidik industri petrokimia Indonesia menjadi peringkat satu di tingkat ASEAN .

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia di Balongan

27 November 2019

Tahun Depan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia di Balongan

Pertamina akan memulai membangun pabrik petrokimia pada tahun depan di Balongan, Indramayu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembangkan 2 Lokasi Industri Petrokimia Berbasis Gas

21 November 2017

Pemerintah Kembangkan 2 Lokasi Industri Petrokimia Berbasis Gas

Investor industri petrokimia perlu mulai menyiasati tingginya harga minyak dan gas dengan skema alternatif.

Baca Selengkapnya

Ini Jaminan Insentif Fiskal Pemerintah ke Investor Petrokimia

21 November 2017

Ini Jaminan Insentif Fiskal Pemerintah ke Investor Petrokimia

Pemerintah berharap ada lebih banyak lagi investasi yang masuk di industri petrokimia.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Baku Tekan Produksi Industri Petrokimia

3 Oktober 2017

Harga Bahan Baku Tekan Produksi Industri Petrokimia

Penguatan harga minyak dunia turut memicu kenaikan harga bahan baku industri petrokimia.

Baca Selengkapnya

Potensial, Kemenperin Pacu Persediaan Bahan Baku Industri Kaca

9 Agustus 2017

Potensial, Kemenperin Pacu Persediaan Bahan Baku Industri Kaca

Industri kaca merupakan sektor yang potensial, karena sudah
mampu ekspor.

Baca Selengkapnya

Industri Petrokimia Korsel Investasikan US$ 4 Miliar

17 Februari 2017

Industri Petrokimia Korsel Investasikan US$ 4 Miliar

Lotte Chemical segera merealisasikan investasinya US$ 3-4 miliar untuk memproduksi naphtha cracker .

Baca Selengkapnya

Korsel Investasi Petrokimia US$ 4 Miliar di Cilegon

17 Februari 2017

Korsel Investasi Petrokimia US$ 4 Miliar di Cilegon

Industri petrokimia asal Korea Selatan Lotte Chemical segera merealisasikan investasinya senilai US$ 3 - 4 miliar di Cilegon.

Baca Selengkapnya

Industri Petrokimia Lokal Pasok Bahan Baku Otomotif

11 Februari 2017

Industri Petrokimia Lokal Pasok Bahan Baku Otomotif

Kerja sama antara TMMIN dengan CAP ini akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya