Buka Rakornas Anggaran K/L 2017, Ini Pesan Sri Mulyani  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 28 Februari 2017 13:03 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Mandiri Investment is 2017 di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017. Rakornas tersebut bertujuan mendorong terwujudnya optimalisasi belanja negara.

"Rapat ini untuk bisa menyamakan persepsi (agar) penggunaan anggaran yang sudah direncanakan dan dilaksanakan tahun ini dapat berjalan lancar, sebaik mungkin, dan bebas korupsi," kata Sri Mulyani dalam sambutannya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa.

Baca: Arab Saudi Defisit, RI Terbitkan Obligasi Syariah Dolar AS

Sri Mulyani menyampaikan pesan kepada perwakilan kementerian dan lembaga terkait dengan pengelolaan anggaran setahun ke depan. "Jadi para menteri, sekretaris jenderal, direktur jenderal, dan kuasa pengguna anggaran harus mengenali setiap rupiah yang dialokasikan di setiap kementerian dan lembaganya sendiri untuk mencapai tujuan pembangunan nasional," ujarnya.

Dia berharap forum ini juga dapat memastikan pelaksanaan anggaran yang efektif, efisien, optimal, dan taat azas. Selain itu, pelaksanaan rakornas juga didasari pentingnya peran kementerian/lembaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan program strategis nasional.

Baca: Di Pertemuan G20, RI akan Bahas Perppu Pertukaran Informasi

Sri Mulyani menjelaskan, rakornas hari ini juga dapat mengevaluasi berbagai kendala yang menghambat kinerja pelaksanaan anggaran 2016. Di antaranya pelaksanaan kegiatan yang tidak terencana dengan baik dan menumpuk di akhir tahun, ketidaktepatan waktu penyelesaian tagihan kepada negara, dan penyampaian data kontrak. "Kami harap ditemukan solusinya sehingga kendala itu tidak terulang lagi," kata dia.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 telah ditetapkan belanja negara Rp 2.080,5 triliun. Kementerian/lembaga sebagai pengguna anggaran, kata Sri Mulyani, berperan penting dalam optimalisasi anggaran belanja. Khususnya untuk peningkatan sarana infrastruktur dan kesejahteraan sosial serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Baca: Kementerian Keuangan Kaji Penawaran Saham Aramco

"Optimalisasi belanja negara itu dapat menciptakan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

17 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

17 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya