Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran  

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 08:15 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Teheran - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memimpin delegasi Indonesia ke Iran pada Ahad, 26 Februari 2017, hingga hari ini, waktu Iran, untuk menindaklanjuti hasil kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut sebelumnya.

Delegasi yang dipimpin Darmin terdiri atas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Duta Besar RI untuk Iran, sejumlah pejabat tinggi dan jajaran eksekutif Badan Usaha Milik Negara, serta pengusaha nasional.

Kunjungan ke Iran itu dilakukan menjelang kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret nanti. Secara politik, Iran dan Saudi sudah lama terlibat konflik.

Baca: Menteri Basuki Ingin Pemda Tambah Ruang Terbuka Hijau

Dalam kunjungan itu, Darmin menemui Presiden Iran Hassan Rouhani dan Wakil Presiden Bidang Ilmu Pengetahuan Iran Sorena Sattari. Delegasi Indonesia pun bertemu dengan Gubernur Bank Sentral Iran, Menteri Perminyakan, serta Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Iran.

“Saya telah bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani dan menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo guna mempererat hubungan ekonomi Indonesia dan Iran,” kata Darmin, dikutip dari siaran pers Divisi Hubungan Masyarakat Kementerian Perekonomian, Ahad, 26 Februari 2017.

Simak: Tunggakan Capai Rp 3,8 Miliar, PDAM Ini Putus Sambungan

Mereka membahas isu strategis yang meliputi kerja sama energi, perdagangan, investasi, keuangan, perbankan, ilmu pengetahuan, teknologi, pertanian, pariwisata, dan mendorong peran aktif dari kerja sama dunia usaha kedua negara. Indonesia dan Iran juga sepakat mempererat kembali hubungan ekonomi bilateral setelah sempat mengalami kemunduran selama pengenaan sanksi ekonomi atas isu nuklir oleh Barat kepada Iran.

Indonesia, menurut Darmin, mengapresiasi pelonggaran sanksi ekonomi melalui kesepakatan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) antara Iran dengan negara P5+1, yang terdiri atas Amerika Serikat, Cina, Rusia, Perancis, Inggris, dan Jerman. Hal itu dinilai sebagai momentum yang baik untuk mendorong kembali hubungan antar-kedua negara serta menggali potensi kerja sama baru di masa depan.

Salah satu poin penting dalam kunjungan delegasi Indonesia kali ini adalah penyampaian proposal pengelolaan dua ladang minyak di Ab Teymour dan Mansouri, Provinsi Bangestan, Selatan Iran, oleh Pertamina kepada National Iranian Oil Company (NIOC).

Adapun hasil studi Pertamina menunjukkan potensi cadangan pada masing-masing ladang tersebut mencapai lebih dari 1,5 miliar barel, dengan potensi produksi yang dapat ditingkatkan hingga lebih dari 200 ribu barel per hari per ladang.

Pada sektor energi pun dijajaki rencana pembelian Liquefied Natural Gas (LNG) dengan harga kompetitif untuk pemenuhan kebutuhan pembangkit listrik, kawasan industri (petrokimia dan pupuk), serta kawasan ekonomi khusus domestik. Delegasi pun mengundang investor Iran untuk berinvestasi pada pembangunan kilang minyak di Indonesia.

Simak: PDAM Ini Kantongi Tunggakan Pelanggan Sejak 1982

Ada pula pembahasan kerja sama sektor keuangan dan perbankan. Inti pembicaraan itu, menurut Darmin, untuk mewujudkan transaksi keuangan yang semakin aman, cepat, dan mudah antar-kedua negara pasca-pelonggaran sanksi ekonomi. Karena itu, Bank Indonesia dan Bank Sentral Iran menandatangani kesepakatan terkait dengan kebanksentralan meliputi moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran melalui pembentukan policy dialogue, pertukaran informasi, serta capacity building.

Untuk sektor perdagangan dan investasi, kedua negara mendorong penyelesaian pembahasan preferential trade agreement (PTA) untuk mengeliminasi hambatan tarif produk. PTA diyakini bisa meningkatkan daya saing produk antara kedua negara serta mewujudkan perdagangan yang berkelanjutan.

Baca: BTN-SBM ITB Cetak 119 Pengembang Properti Baru

“Tadi, kita juga menekankan pentingnya penyelesaian PTA antara Indonesia dan Iran pada Juni 2017. Ini penting agar daya saing produk unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), kopi, karet, tekstil dan kertas, bisa ditingkatkan. Kita juga ingin menjadikan Iran tidak hanya sebagai pasar, tapi juga penghubung di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah,” ujar Darmin.

Tak lupa dibahas juga kerja sama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, industri strategis, dan pariwisata. Dalam membahas itu, kedua negara sepakat memperhatikan pengembangan teknologi nano, bioteknologi, dan science techno park.

Adapun di industri strategis, kedua negara akan mendorong penguatan kerja sama pada bidang perawatan mesin pesawat terbang, pengembangan helikopter, serta pesawat tanpa awak (drone) untuk kebutuhan sipil.

Selain pertemuan pejabat tinggi Indonesia dan Iran, ada pula pertemuan-pertemuan bisnis antara pelaku usaha. Adapun pihak Indonesia yang datang, di antaranya PT Pertamina, Pupuk Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan beberapa lainnya.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

10 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

16 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

34 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya