Jika Kalah di Arbitrase, Freeport Dinilai Bakal Rugi Besar

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 25 Februari 2017 18:33 WIB

Freeport Indonesia selalu menjadi perdebatan menarik baik secara politik maupun ekonomi sejak beroperasi di Indonesia lima puluh tahun lalu. Negosiasi alot antara Freeport dan pemerintah selalu muncul saat izin ekspor berakhir. Terbaru, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu mengancam pemerintah Indonesia dengan membawa masalah kontrak ke arbitrase internasional bila dalam 120 hari tak ada kepastian.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Energi dari Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi, menilai kerugian PT Freeport Indonesia, unit usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc, bakal lebih besar dibanding kerugian pemerintah Indonesia jika kalah di arbitrase internasional. "Kalau Freeport kalah, resiko yang dialami jauh lebih besar," kata dia di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017.

Salah satu alasannya adalah anjloknya saham perusahaan induk Freeport, McMoRan Copper & Gold Inc, di bursa New York dengan kode FCX. Harga saham FCX cenderung melemah selama Februari 2017. Sejak awal Februari hingga penutupan perdagangan 23 Februari 2017, harga saham Freeport anjlok 21,3 persen dari US$ 16,84 per saham pada 1 Februari 2017, menjadi US$ 13,25 per saham pada 23 Februari.

Baca : Pengamat: Peluang Pemerintah Menang Lawan Freeport 70 Persen

Penurunan harga saham disebabkan kisruh Freeport dengan pemerintah Indonesia terkait perubahan izin operasi dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Saham FCX juga anjlok pada Desember 2015 setelah isu skandal "papa minta saham" yang merebak. Saat itu Freeport diduga memperoleh perpanjangan kontrak dengan cara ilegal. Harga saham FCX turun hingga US$ 8,3 per saham pada Desember 2015. Padahal rata-rata saham FCX selama 2014 tercatat senilai US$ 62 per saham.

Baca : Pengamat: Surat Sudirman Said Jadi Kelemahan Hadapi Freeport

Fahmy mengatakan jika Freeport tetap maju ke arbitrase internasional, saham FCX akan terus turun. "Mungkin harga sahamnya akan lebih murah dari kertas tissue," kata dia.

Sementara jika pemerintah kalah, Fahmy mengatakan pemerintah harus mengubah undang-undang seperti yang dituntut Freeport. "Pemerintah harus mengizinkan Freeport untuk ekspor konsentrat tanpa diolah di smelter. Itu saja konsekuensinya," kata dia.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya