Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution usai rapat koordinasi membahas harga gas industri di Gedung Kemenko Perekonomian, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kesal dengan laporan Oxfam di Indonesia (Oxfam) dan International NGO Forum on Indonesia Development (lNFlD) tentang ketimpangan Indonesia.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Indonesia memiliki tingkat ketimpangan yang terburuk keenam di dunia. Adapun kekayaan empat orang terkaya di Indonesia adalah sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.
"Datanya gawat benar, ketimpangan memang memburuk tapi setahun terakhir membaik," kata Darmin di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Lebih lanjut besarnya pendapatan tahunan dari kekayaan orang terkaya di Indonesia itu disebut cukup untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Laporan itu juga menjabarkan tentang meningkatnya ketimpangan di wilayah perkotaan dan kesenjangan antar daerah. Baca :Ruas Jalan Baru di Pantai Utara Papua Segera Dibangun
"Memang orang menguasai 100 juta itu bertentangan, gawat datanya, satu banding 40 persen orang miskin," ucapnya.
Menurut Darmin, ketimpangan Indonesia memang memburuk sejak krisis ekonomi pada 1997-1998 silam. Namun pemerintah terus mengupayakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan itu. "Kita tengah menyiapkan serangkaian kebijakan," katanya.
Adapun san utama dari laporan hasil kolaborasi Oxfam dan INFID yang dirilis kemarin, menuturkan bahwa ketimpangan ekstrim bukanlah sesuatu yang tidak terelakkan. Mereka menganjurkan Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan dua hal besar dan utama untuk mengatasi ketimpangan ekstrem.
Pertama, memperbaharui kebijakan pajak di Indonesia, sesuai dengan potensi ekonomi lndonesia dan prinsip pembagian beban dan manfaat yang adil. Kedua, memulihkan dan memberikan penekanan yang lebih atas pembangunan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.