Potensi Freeport Cabut dari Indonesia Dinilai Sangat Kecil  

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 02:41 WIB

Tambang Grassberg Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Teddy Wibisana mengatakan peluang Freeport hengkang dari Indonesia sangat kecil meskipun perusahaan tersebut mengultimatum pemerintah akan membawa permasalahan ini ke lembaga arbitrase internasional.

Baca: Freeport Krisis, Jumlah Penumpang Garuda ke Timika Turun

Teddy menuturkan, pada 2013, Freeport Indonesia memberikan kontribusi laba usaha sebesar US$ 1.531 juta, atau sebesar 24 persen dari laba Freeport-McMoRan, perusahaan induk Freeport Indonesia. Sedangkan pada 2014, Freeport Indonesia menyumbang sekitar US$ 817 juta. Jumlah itu menurun, tapi dari segi persentase meningkat menjadi 42 persen.

Baca: Peneliti UGM Sebut Ancaman Freeport Hanya Gertak Sambal

“Masak kontribusi sebesar itu mau ditinggalkan,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Februari 2017.

Sementara itu, Chief Executive Officer Freeport-McMoran Richard Adkerson mengancam pemerintah Indonesia dengan memberi tenggat 120 hari untuk menyelesaikan persoalan kontrak sejak Senin, 13 Februari 2017. Dalam ultimatumnya, Freeport akan membawa permasalahan ke lembaga arbitrase internasional jika pemerintah Indonesia tidak mampu menyelesaikan persoalan kontrak sesuai dengan tenggat yang diberikan.

Pemerintah Indonesia sebelumnya mengeluarkan regulasi terhadap Freeport. Peraturan menyebutkan divestasi saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen, kontrak karya berubah menjadi izin usaha pertambangan khusus, dan ada kewajiban membangun smelter. Namun Freeport menolak peraturan tersebut.

Teddy mengatakan regulasi itu tidak bisa ditolak oleh Freeport. Sebab, di sisi lain, sudah beberapa tahun Freeport tidak membagi dividen kepada para pemegang sahamnya.

“Problem Freeport adalah saat mereka terjun di pertambangan migas,” katanya. Pada 2013, kata Teddy, minyak dan gas sedang berada di titik terendah. Berbeda dengan minyak dan gas, beberapa komoditas, seperti emas dan tembaga, memberikan kontribusi positif walau ada perubahan regulasi.

Teddy menegaskan, Freeport harus mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Dengan mengikuti aturan, mereka masih mendapat kontribusi yang besar dari emas di Papua. “Jangan dong karena kesalahan mereka dalam investasi di migas, kita harus juga menanggungnya,” ujarnya.

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya