Jokowi Temui PM Australia, Berikut Daftar Kerja Samanya

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 00:34 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kiri) mengantar kepergian Presiden Jokowi jelang kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Republik Rakyat Cina di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 22 Maret 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Australia pada 25-26 Februari 2017 mendatang. Dalam kunjungan tersebut Jokowi dijadwalkan menikmati makan malam privat dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

Baca: Dua Hari di Australia, Ini yang Diincar Jokowi

"Berbeda dari kunjungan biasanya, ada makan malam antar-kedua pemimpin. Yang hadir hanya presiden dan ibu negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di kantornya, Kamis, 23 Februari 2017.

Undangan Turnbull tersebut, kata Arrmanatha, menggambarkan kedekatan kedua pihak. "Tentu kunjungan ini akan membahas berbagai isu yang penting, terutama di bidang ekonomi," kata dia.

Baca: Jokowi Tak Khusus Bahas Soal Militer Saat Kunjungi Australia

Jokowi dan Turnbull juga akan membicarakan perluasan kerja sama sektor penting lain, seperti pendidikan, keamanan dunia maya (cyber security), kerja sama maritim, dan investasi.

Presiden ketujuh Indonesia itu rencananya juga akan meresmikan sejumlah balai bahasa Indonesia di Australia. Dengan demikian, Indonesia memiliki balai bahasa baru selain yang sudah berdiri di Canberra, Perth, dan Melbourne. Ada pula rencana Jokowi bertemu dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia.

Kunjungan Jokowi diharapkan berujung penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU). Saat tiba di Australia, Jokowi akan disambut secara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia di Sydney. "Ada state lunch juga," tutur Arrmanatha.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

5 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

6 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya