Kalimantan Barat Restorasi 32.400 Lahan Gambut  

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 23:02 WIB

50 ha lahan gambut di meranti terbakar. (FOTO: Satgas Udara).

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah memulihkan 27% lahan gambut atau seluas 32.400 hektare (ha) dari total gambut yang rusak seluas 120.000 ha.

Deputi I BRG Budi Wardhana mengatakan total lahan gambut yang mengalami kerusakan secara sengaja atau tidak sekitar 120.000 hektare berada di Kabupaten Kubu Raya 49.000 Ha, Ketapang 30.000, Kayong Utara 18.000 Ha, Kapuas Hulu 6.000 Ha, dan sisanya tersebar di seluruh kabupaten.

“Saya optimistis dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah, restorasi bisa dilakukan untuk memperkecil peluang terjadi kebakaran lahan berasal dari gambut,” kata Budi kepada Bisnis di Pontianak, Kamis (23 Februari 2017).

Budi merincikan, lahan gambut yang direstorasi tersebut berada di wilayah hutan tanam industri seluas 38.000 Ha, selanjutnya di wilayah konsesi perkebunan kelapa sawit seluas 36.000 Ha, kemudian 64.000 Ha di kawasan dibudidyakan untuk tanaman pangan lainnya, dan sisanya di lahan untuk pemukiman masyarakat.

Menurutnya, karena tutupan merestorasi gambut di Kalbar di bawah 50% berarti harus ada campur tangan dari manusia untuk memulihkan lahan gambut yang kering menjadi basah.

“Kalau di atas 50% ada tutupannya secara alami bisa dipulihkan secara alamiah atau terestorasi sendiri,” ucapnya.

Dia berharap tidak ada lagi pembukaan lahan gambut untuk izin konsesi perkebunan atau hutan produksi lain bahkan gambut tidak boleh ditempati oleh pemukiman masyarakat karena gambut memiliki lahan yang mudah rapuh, rusak dan kering sehingga gampang terbakar dengan sendirinya sehingga berdampak merugikan masyarakat.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sandjaya mengingatkan kembali supaya tidak ada satu pun korporasi yang menanam komoditas baik sawit dan pohon industri kayu di atas lahan gambut.

Dia juga mengingatkan kepada kepada kepala daerah kabupaten-kabupaten yang memiliki luasan lahan gambut untuk tidak memberikan izin pembukaan lahan perkebunan di atas lahan tersebut.

“Tidak boleh ada sejengkal pun lahan gambut di Kalbar yang dirusak karena kami pemerintah bersama masyarakat berkomitmen jutaan hektare lahan di sini tidak ditanami apapun,” tegas Christiandy.

Dia mengakui tugas pemprov Kalbar sangat berat untuk menjaga lahan gambut tidak kering dan mudah terbakar. Sehingga, menurutnya, harus ada kepedulian dari perusahaan yang diberikan izin melalui dana corporate social responsibility (CSR) melindungi lahan gambut bersama masyarakat setempat sekitar konsesi.

"Kalbar juga mendapat dukungan dana dari Pemerintah Norwegia untuk memulihkan gambut yang rusak,” ujarnya.

BISNIS.COM

Infografis Terkait: 2 Tahun Setelah Amuk Lahan Gambut

Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

10 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

23 Januari 2024

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut dalam sepekan terakhir. Sebanyak 95 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya

Kalbar Tuan Rumah Forum BIMP-EAGA ke-25

28 Oktober 2022

Kalbar Tuan Rumah Forum BIMP-EAGA ke-25

Gubernur Sutarmidji akan memimpin pertemuan CMGLF dan kegiatan lainnya.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sutarmidji Kejar Target Pembangunan

21 Maret 2022

Gubernur Sutarmidji Kejar Target Pembangunan

Menjelang akhir masa jabatan yang akan berakhir pada 2023, sejumlah target ditetapkan. Pembangunan infrastruktur dan komoditas unggulan jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

21 Oktober 2017

Koalisi Lingkungan Persoalkan Pengelolaan Lahan Gambut RAPP

EoF mensinyalir APRIL melalui RAPP sengaja mengabaikan Surat Peringatan kedua Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan soal pengelolaan lahan gambut

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kalbar Jadi Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia 2017

13 Oktober 2017

Ini Alasan Kalbar Jadi Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia 2017

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan pemilihan Provinsi Kalimantan Barat sebagai tuan rumah penyelenggaran peringatan Hari Pangan Sedunia disepakati setahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

1 September 2017

Ini Kelebihan Pemetaan LiDAR pada Restorasi Gambut

Nazir mengatakan teknologi LiDAR ini dioperasikan menggunakan pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

24 Agustus 2017

BRG Targetkan 2 Juta Hektar untuk Restorasi Lahan Gambut

Badan Restorasi Gambut menargetkan restorasi lahan gambut sebanyak 2 juta hektar dan sampai kini baru 600 ribu hektar yang berhasil direstorasi.

Baca Selengkapnya

BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

24 Agustus 2017

BRG Serahkan Hasil Pemetaan Lahan Gambut dengan Teknologi LiDAR

BRG menyerahkan hasil pemetaan lahan gambut yang diproduksi menggunakan teknologi LiDAR ke Kementerian Kehutanan dan Badan Informasi Geospasial.

Baca Selengkapnya

Regulasi Gambut Bikin Pabrik Kertas & Pulp Riau Impor Bahan Baku

14 Juni 2017

Regulasi Gambut Bikin Pabrik Kertas & Pulp Riau Impor Bahan Baku

Pabrik kertas & pupl mengimpor hingga 9,5 juta meter kubik per
tahun, karena terancam kekurangan baku akibat rencana
penerapan PP gambut yang baru.

Baca Selengkapnya