Kalla Kritik Pengelolaan Sektor Maritim

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 20:00 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keynote speech dalam World Ocean Summit 2017 di Sofitel, Nusa Dua, 23 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Denpasar - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan sektor maritim Indonesia masih kurang tergali hingga saat ini. Sebagai negara dengan 70 persen wilayahnya perairan, kontribusi sektor maritim masih 20 persen dari GDP.

"Penyerapan tenaga kerja juga baru 11,38 persen," ujar Kalla saat membuka World Ocean Summit di Denpasar, Bali, 23 Februari 2017.

Baca: Lagi, 7 Perusahaan Investasi Bodong Ditutup OJK

Menanggapi kenyataan itu, kata Kalla, pemerintah akan berupaya mendorong keuntungan dari sektor maritim,salah satunya melalui blue economy. Blue economy adalah aktivitas ekonomi di sektor maritim yang bersifat berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya yang berada di sekitar laut.

Sebagai bukti, ucap Kalla, Indonesia sudah menyiapkan beberapa pilot project blue economy seperti Lombok Blue Economy Implementation Program. Program itu bekerjasama dengan FAO (Food and Agriculture Organization) yang ditargetkan bisa menyediakan 77 ribu lowongan pekerjaan baru serta pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun per tahun.

Kalla menambahkan Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan roadmap ihwal pengembangan industri perikanan Indonesia. Dalam roadmap itu, industri perikanan akan ditetapkan sebagai salah satu industri maritim strategis Indonesia. Roadmap ini akan diikuti dengan sejumlah payung hukum untuk memastikan usaha di sektor maritim Indonesia tak terganggu dan bisa berkelanjutan.

"Visi Indonesia, sektor maritim Indonesia akan memiliki lima elemen yaitu keamanan maritim, diplomasi maritim, konektivitas maritim, budaya maritim, dan meningkatkan sumber daya maritim," ujar kalla.

Simak: Freeport Krisis, Jumlah Penumpang Garuda ke Timika Turun

Menurut Kalla, pengembanan sektor maritim ke depan juga akan melibatkan investor asing. Investor sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di sektor maritim. Misalnya untuk membangun pelabuhan, pembangkit energi, tempat pendingin, dan masih banyak lagi.

"Salah satu kelemahan Indonesia adalah efisiensi logistik dan infastruktur. Kami sangat menyambut semua negara (yang ingin berinvestasi)," ujar kalla sembari menegaskan tak menolak investasi dari Cina.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya