Peneliti UGM Sebut Ancaman Freeport Hanya Gertak Sambal

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 07:54 WIB

President dan CEO Freeport-McMoRan Inc. Richard C. Anderson (rambut putih) memberikan keterangan pers di Hotel Fairmont, Jakarta, 20 Februari 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai kecil kemungkinan Freeport akan menerapkan ancaman yang sudah ditebar kepada pemerintah Indonesia.

"Ancaman Freeport itu belum tentu benar-benar dilaksanakan," kata Fahmy dalam siaran tertulis, Kamis, 23 Februari 2017.

Fahmy mengatakan unit usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc itu, akan menghitung cost and benefit dalam menerapkan ancamannya.

Baca juga: Sri Mulyani: Sikap Freeport Merugikan Diri Sendiri

Salah satu perhitungan Freeport, ujar dia, ialah semakin merosotnya harga saham McMoran Copper & Gold Inc di Bursa New York (FCX).

"Salah satu penyebab sentimen penurunan harga saham FCX adalah tidak adanya kepastian perpanjangan kontrak karya Freeport dari pemerintah Indonesia," ujarnya.

Fahmy mengungkapkan harga saham FCX dua tahun lalu masih bertengger sekitar US$ 62 per saham. Namun, harga sahamnya terpuruk pada perdagangan akhir Desember 2015 menjadi US$ 8,3 per saham. Pada Januari 2016, harga saham FCX turun lagi menjadi US$ 3,96 per saham.

Menurut Fahmy, penerapan ancaman Freeport itu dapat semakin memperburuk harga saham FCX. Bahkan, kata dia, tak menutup kemungkinan penurunan harga saham FCX yang berkelanjutan akan memicu kebangkrutan McMoran Coppers & Gold Inc.

"Tentu direksi dan pemegang saham tidak menghendaki kebangkrutan benar-benar menimpa McMoRan Copper & Gold Inc," kata dia.

Berdasarkan hitung-hitungan tersebut, Fahmy menyebut ancaman Freeport tak lebih dari sebuah gertakan sambal. Namun dia menyatakan gertakan itu tetap harus dilawan seluruh komponen bangsa Indonesia.

Selain itu, dia mengatakan tak ada alasan bagi pemerintah untuk gentar menghadapi ancaman Freeport selama pelarangan ekspor konsentrat berada pada peraturan perundangan yang berlaku. Sebab, ancaman tersebut dinilai sudah sangat berlebihan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan sebelumnya melarang ekspor konsentrat tanpa diolah dan dimurnikan di smelter dalam negeri. Namun pemerintah memberikan jalan tengah dengan menerbitkan PP Nomor 1 Tahun 2017 tentang Minerba.

Peraturan pemerintah itu mewajibkan perusahaan pemegang kontrak karya (KK) mengolah dan memurnikan konsentrat di smelter dalam negeri, kecuali bersedia mengubah status kontrak dari KK menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Simak juga: Menkeu: Kalau Freeport Berhenti, Jatuh Sahamnya

Awalnya, Freeport menyetujui status IUPK, tapi belakangan menolak persyaratan terkait dengan divestasi 51 persen secara bertahap dalam 10 tahun. Juga sistem fiskal prevailing atau besaran pajak yang berubah seiring dengan berubahan peraturan pajak di Indonesia.

Menurut Fahmy, Freeport ngotot tetap menggunakan sistem fiskal naildown atau besaran pajak tetap seperti yang diterapkan sebelumnya dengan status KK. Karena itu, Freeport pun menebar ancaman akan memperkarakan pemerintah Indonesia ke Arbitrase Internasional bila dalam 120 hari tuntutan mereka tak dipenuhi.

FRISKI RIANA

Video terkait:


Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya