Proyek Bendungan Penahan Banjir Jakarta Selesai 2019  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 22 Februari 2017 12:19 WIB

Sejumlah warga melintas menerobos banjir di kawasan pemukiman warga, Kampung Melayu Kecil, Jakarta, 21 Februari 2017. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan perumahan warga yang bersampingan dengan kali Ciliwung tersebut terendam banjir. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat, dapat selesai pada 2019. Dua bendungan ini dibangun untuk mengendalikan banjir di Jakarta.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso mengatakan proses pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan kedua bendungan itu tengah dilakukan.

"Saat ini masih dalam proses pembebasan lahan, kontrak sudah, desain masih dalam prosesnya targetnya 2019 selesai," ujarnya saat peninjauan kondisi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa, 21 Februari 2017.

Baca: Perempuan Ini Histeris Terjebak Banjir di Exit Tol Cikunir

Pembangunan kedua bendungan ini membutuhkan biaya Rp 950 miliar. Luas lahan Bendungan Ciawi 89,42 hektare dan Sukamahi 49,82 hektare.

Bendungan Ciawi dan Sukamahi memiliki fungsi yang berbeda dengan bendungan lain, yakni dibangun khusus untuk pengendali banjir.

"Pada musim kering ya, kering bendungannya. Pada musim hujan sebagai penampung sementara air. Air yang turun dari hulu kami tahan, tidak akan masuk ke Jakarta, kemudian kalau di Jakarta, sungainya sudah mulai surut, bendungan kami alirkan. Bendungan ini menahan sementara debit banjir. Prinsipnya seperti ceret," tutur Imam.

Baca: Anies Bilang Program Banjir DKI Gagal, Ini Jawaban Ahok

Dengan adanya kedua bendungan itu, banjir di Jabodetabek bisa berkurang, tapi tetap bergantung pada curah hujan yang terjadi.

"Tergantung curah hujan tinggi atau tidak. Kalau curah hujannya seperti tadi pagi, ya, akan banjir, tapi tidak tinggi dan hanya sebentar, cepat surut," kata Imam.

Untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan Kali Sunter. Namun normalisasi masih belum selesai karena permasalahan pembebasan lahan.

"Kami sharing dengan pemda untuk normalisasi, di mana pembebasan lahan dilakukan dengan pemda setempat," ucap Imam.

Baca: Banjir di Cipinang, Ahok: Normalisasi Sungai Baru 40 Persen

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS) T. Iskandar menuturkan, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 54 titik banjir di Jakarta.

"Dulu titik banjir mencapai 2.100 titik, lalu turun 400 titik, turun 80 titik. Sekarang 80 titik yang saat ini tengah kami tangani. Rilis BNPB saat ini terdapat 54 titik genangan," ujarnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

17 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

43 hari lalu

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

Proyek PSN antara lain terkait akses jalan, bendungan dan irigrasi, Kawasan, perkebunan, kereta api, energi, Pelabuhan, air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

29 Februari 2024

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

PUPR berhasil menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023 dari 61 proyek yang ditargetkan Presiden Jokowi sebagai bagian dari ketahanan pangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

24 Februari 2024

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya saat membangun usaha pada 1988 kepada para nasabah Mekaar PNM di Bitung, Sulut.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

8 Januari 2024

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

Bendungan Karian yang diresmikan Presiden Jokowi pada hari ini telah dibangun sejak tahun 2015 dan menelan anggaran hingga Rp 2,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

24 Desember 2023

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

Anies Baswedan dan Cak Imin akan mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN) era Jokowi. Beberapa ekonom pun sampaikan catatannya.

Baca Selengkapnya

Dikebut, Lima Bendungan akan Diresmikan Awal 2024

8 Desember 2023

Dikebut, Lima Bendungan akan Diresmikan Awal 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan lima bendungan diresmikan pada awal 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungi Kabupaten Nagekeo NTT, Tinjau Bendungan hingga Bagikan Bansos

5 Desember 2023

Jokowi Kunjungi Kabupaten Nagekeo NTT, Tinjau Bendungan hingga Bagikan Bansos

Jokowi bertolak menuju Kabupaten Nagekeo, pada Selasa pagi. Akan tinjau bendungan hingga blusukan ke pasar membagikan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya