Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, mendengarkan penjelasan dari Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Dirut Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro (dua dari kiri) saat mengunjungi booth Mandiri di arena Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City Serpong, Tangerang Selatan, Banten, 30 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia (MCI) Hira Laksamana menyatakan menyambut baik bank yang mendirikan modal ventura.
"Ini industri baru. Semakin banyak pemain, semakin bagus," kata Hira di Mandiri Inkubator Bisnis, Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2017. Mandiri Capital adalah anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang didirikan pada Januari 2016.
Dengan banyaknya modal ventura yang dibentuk, ucap Hira, risiko dalam investasi dapat diminimalkan melalui co-investment. "Risiko bisa kami asses dengan pemain lain. Semakin banyak modal ventura, basis konsumen akan semakin besar," ujarnya.
Menurut Hira, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga membentuk modal ventura, Central Capital Ventura (CCV), yang diresmikan pada Januari 2017. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga sedang penjajakan dan finalisasi modal ventura.
Saat ini, MCI telah memiliki modal Rp 350 miliar. Rencananya, Bank Mandiri akan kembali menginjeksi modal untuk MCI sebanyak Rp 200 miliar. Hingga kini, MCI telah mendanai empat startup layanan keuangan berbasis teknologi (fintech), termasuk aplikasi sistem kasir Moka Pos.
Tidak berbeda, BCA juga telah menggelontorkan dana kepada CCV senilai Rp 200 miliar. Namun BCA tak menutup kemungkinan akan menambah modal bagi anak usahanya tersebut ke depan.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
7 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.