Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) memeriksa pasukan saat upacara memperingati HUT ke-70 Armada di Dermaga Madura Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, 7 Desember 2015. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang dan memperingati terbentuknya Armada Indonesia sebagai tulang punggung kekuatan pertahanan negara di laut. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan penegakan hukum di laut harus bisa menjamin kepastian hukum. Kepastian hukum yang dimaksud adalah untuk tindak pidana yang terjadi wilayah laut Indonesia.
"Efisiensi dan efektivitas penegakan hukum di laut, harus bisa menjamin kepastian hukum," kata Ade saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin 20 Februari 2017.
Ade mengatakan hal itu usai bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyatakan dalam pertemuan itu, Menko Kemaritiman mengevaluasi kegiatan penegakan hukum di laut agar lebih efektif dan efisien.
Ketika ditanyakan apa saja hal yang dievaluasi, Ade hanya menjawab banyak hal yang dievaluasi. Dia melanjutkan, hal yang penting adalah semua stakeholder penegakan hukum di laut bisa berkoordinasi tentang penyidikan dan penyelidikan pelanggaran di laut.
Mengenai kapal-kapal yang ditangkap dan sedang diproses hukum dan memakan waktu, Ade menyatakan percepatan peradilan menjadi tujuan pemerintah. "Kenapa bisa lama, berhenti di mana proses hukumnya, sedang kami lihat," ujar Ade.
Ade menjelaskan masalah penegakan hukum di laut sangat kompleks, karena itu dia berharap hasil rapat bersama Menko Kemaritiman bisa membuat proses hukum akan kapal bisa lebih cepat. "Sesuai arahan pak Menko (Kemaritiman), bisa tidak proses lebih cepat."
Selain Ade Supandi, pihak lain yang juga menghadiri rapat itu adalah Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono. Tonny dan Ade terlihat keluar dari gedung kementerian bersama-sama.
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran
20 Juli 2023
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran
Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.