Dolar Amerika Serikat Melemah di Asia, Rupiah Diprediksi Menguat

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 09:48 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Bina Artha Sekuritas, Reza Priyambada, memprediksi rupiah akan cenderung berbalik arah untuk menguat pasca-pemilihan kepala daerah pada Rabu lalu. Hal itu terjadi karena laju dolar Amerika Serikat kembali melemah di pasar valuta asing Asia.

Menurut Reza, data ekonomi Amerika yang cukup baik membuat dolar melemah. Selain itu, melemahnya dolar disebabkan oleh belum pastinya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika atau Fed Fund Rate yang disampaikan The Fed, meskipun terdapat sinyal akan adanya kenaikan.

Baca: BI Waspadai Kenaikan Fed Rate Maret

"Kondisi tersebut tentu saja dimanfaatkan rupiah untuk kembali bergerak positif. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support 13.313 dan resisten 13.289," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 Februari 2017.

Di sisi lain, menurut Reza, dipertahankannya 7-days Reverse Repo Rate di level 4,75 persen turut memberikan imbas positif bagi laju rupiah. "Rilis Badan Pusat Statistik terkait dengan terapresiasinya rupiah sepanjang Januari sebesar 0,65 persen dan surplusnya neraca perdagangan Januari turut direspons positif."

Pasar juga merespons positif hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terhadap kondisi ekonomi yang masih cukup tahan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. "Tapi tetap perlu dicermati imbas data-data ekonomi lain serta antisipasi terhadap perubahan arah rupiah," tutur Reza.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya