Aksi Emiten: Laba Bersih UNVR Naik, Produksi INCO Melambat

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 09:21 WIB

Logo Unilever. REUTERS/Philippe Wojaze

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aksi emiten menjadi perhatian pelaku pasar saham pada perdagangan hari ini, Jumat 17 Februari 2017.

Berikut sejumlah aksi emiten:
Unilever Indonesia (UNVR). Setelah mengalami penurunan pertumbuhan laba tahunan, PT Unilever Indonesia Tbk. akhirnya bisa mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 9,2 persen sepanjang 2016 dari posisi Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,4 triliun. (Bisnis Indonesia)

Vale Indonesia (INCO). Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk. sepanjang tahun lalu melambat 4,43 persen menjadi 77.581 metrik ton dari posisi 81.178 metrik ton pada 2015. (Bisnis Indonesia)

Adaro Energy (ADRO). Produksi batu bara PT Adaro Energy Tbk. pada tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 52 juta ton hingga 54 juta ton, atau tidak jauh berbeda dari tahun lalu. (Bisnis Indonesia)

Bank Maybank Indonesia (BNII). PT Bank Maybank Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp 1,95 triliun pada 2016 atau melonjak 71 persen dibandingkan tahun 2015 yang senilai Rp 1,14 triliun. Realisasi kinerja tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih, pengelolaan biaya secara disiplin, dan tingkat pencadangan yang lebih baik untuk rasio kredit bermasalah (NPL). (Investor Daily)

Magna Finance (MGNA). PT Magna Finance Tbk segera membeli 94,1 persen saham PT Padi Unggul Indonesia (PUI), yang dimiliki oleh Sutan Agri Resources Pte Ltd (Sutan Agri). Dengan demikian, pada semester II2017, perseroan resmi mengganti bisnis multifinance menjadi investment holding pada perusahaan beras. (Investor Daily)

Hanson International (MYRX). PT Hanson International Tbk menargetkan penjualan senilai Rp 50 triliun dari pengembangan proyek properti di Maja dan Serpong dalam lima tahun mendatang. Nilai tersebut didasarkan target penjualan sebanyak 200 ribu unit rumah sampai 2021. (Investor Daily)

Delta Dunia Makmur (DOID) PT Delta Dunia Makmur Tbk melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), melunasi utang sebesar US$ 454 juta pada 14 Februari 2017. Perseroan menggunakan dana hasil penerbitan senior notes dan pinjaman bank untuk refinancing utang tersebut. (Investor Daily)

BISNIS.COM


Berita terkait

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

4 hari lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

25 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya