Tingkat Pengembalian Investasi Blok Masela Segera Diumumkan  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 17 Februari 2017 01:25 WIB

Dari kiri ke kanan: Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, saat melakukan serah terima jabatan Menteri ESDM di kantor Kementerian ESDM, Senin 17 Oktober 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah berencana kembali menyodorkan perhitungan tingkat pengembalian (internal rate of return/IRR) investasi proyek gas Blok Masela pekan ini. Sebab, kesepakatan antara pemerintah dengan Inpex Corporation, selaku kontraktor Blok Masela, sudah tercapai.

"Perhitungan balik modal telah selesai finalnya kita lakukan. Rencananya diumumkan paling cepat pekan ini," kata Luhut saat menghadiri acara forum Indonesian National Shipowners Association (INSA) 2017 di Hotel Grand Clarion, Makassar, Kamis, 16 Februari 2017.

Baca: Produksi Dipangkas, Harga Minyak Merangkak Naik

Menurut Luhut, pembangunan Blok Masela akan segera dijalankan. Apalagi, kata Purnawirawan TNI ini, perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation, sekaligus kontraktor telah menagih pemerintah untuk menghitung biaya studi pengembangan Blok Masela sebagai biaya operasi yang dikembalikan.

"Saat ini, perhitungan IRR telah sesuai, yaitu di bawah 15 persen. Itu sedikit di atas perhitungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar yang berkisar 12-13 persen," ucapnya.

Luhut memperkirakan hasil perhitungan nantinya bisa berkisar 14,1-14,2 persen. “Yang pasti ini bakal menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Dalam acara INSA, Luhut juga mendorong agar organisasi ini memiliki andil untuk menjalankan mega proyek tersebut. Caranya, anggota INSA yang juga memiliki kapal harus lebih dulu ambil bagian dibanding milik asing. "Itulah kita ingin INSA turut andil dalam proyek ini," tutur Luhut.

Baca: Pemerintah Targetkan Ekspor Perikanan Tahun Ini US$5 Miliar

Luhut memaparkan terkait dengan data kesepakatan penggantian waktu proyek Masela. Itu berjarak tujuh tahun atau lebih cepat tiga tahun dari permintaan Inpex Corporation. Kapasitas produksinya mencapai 7,5 juta ton per tahun (mtpa) dan 474 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan anggaran maksimal US$ 16 miliar.

Predesign dasar rancang bangun atau Pre-Front End Engineering Design (FEED) ditargetkan akan selesai pada rentang 2017-2018. Kemudian, keputusan akhir investasi (final investment decision) ditargetkan tercapai pada kuartal I 2019. Sehingga operasi komersial bisa dimulai pada 2022.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya