Aset Lembaga Jasa Keuangan Khusus Naik 16 Persen

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 15:15 WIB

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani mengatakan, perkembangan aset lembaga jasa keuangan khusus (LJKK) selama setahun terakhir meningkat 16 persen. Per Desember 2016, total aset LJKK mencapai Rp 171,4 triliun.

Baca : Penipu Berkedok Investasi Divonis 2,5 Tahun Penjara

"Fungsi LJKK dalam perekonomian sangat vital yaitu LJKK melayani masyarakat golongan menengah ke bawah atau usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Firdaus dalam sosialisasi peraturan lembaga penjamin di Hotel DoubelTree, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Februari 2017.

Beberapa LJKK, menurut Firdaus, juga memiliki tugas khusus dari pemerintah, seperti peningkatan ekspor dan penciptaan rumah layak. "Sampai saat ini, 19 juta UMKM telah dijamin oleh lembaga penjaminan atau meningkat 55,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Firdaus.

Baca : OJK Rekomendasikan 1.250 Nelayan Terima Asuransi

Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK Edy Setiadi memaparkan, total aset LJKK selama lima tahun terakhir meningkat sebesar 174,5 persen. Pada 2011, total aset LJKK mencapai Rp 62,4 triliun. Tahun ini, menurut Edy, total aset LJKK telah meningkat menjadi Rp 171,4 triliun.

Lembaga pembiayaan sekunder perumahan mencatatkan aset sebesar Rp 97,46 triliun tahun ini setelah pada 2011 hanya memiliki aset sebesar Rp 26,32 triliun. Total aset PT Pegadaian (Persero) tahun ini mencapai Rp 46,69 triliun. Pada 2011 lalu, total aset PT Pegadaian hanya sebesar Rp 26,22 triliun.

Pada 2016 lalu, lembaga penjamin mencatatkan aset sebesar Rp 16,12 triliun setelah pada 2011 hanya memiliki aset sebesar Rp 5,09 triliun. Sementara itu, total aset PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) tahun ini mencapai Rp 12,16 triliun. Pada 2011, total aset PT SMF hanya Rp 4,82 triliun.

Menurut Edy, jumlah LJKK pada 2016 lalu juga meningkat cukup signifikan dibandingkan 2011. Pada 2011, jumlah LJKK hanya sebanyak tujuh perusahaan. Tahun lalu, Edy menuturkan, jumlah LJKK bertambah menjadi 29 perusahaan atau tumbuh sebesar 314,3 persen.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

1 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

6 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

9 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

14 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya