Induk Usaha Indocement Drop Penjualannya 4 Persen

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 15 Februari 2017 13:42 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen bahan bangunan asal Jerman, HeidelbergCement, yang merupakan induk usaha PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal IV 2016 sebesar 4 persen. Penurunan itu akibat cuaca buruk yang melanda wilayah selatan Jerman, sebagian Amerika Utara, dan melemahnya penjualan di pasar Indonesia.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Reuters, Rabu 14 Februari 2017, pendapatan HeildelbergCement pada kuartal IV 2016 turun menjadi 4,24 miliar euro (US$ 4,5 miliar) atau setara Rp 59,79 triliun. Angka itu di bawah estimasi para analis yang sebesar 4,5 miliar euro. Laba usaha sebelum depresiasi naik 2 persen menjadi 818 juta euro atau di bawah konsensus analis yang sebesar 847 juta euro.

Baca: Satelit Telkom 3S Mengorbit, 30 Persen Kapasitas Disewakan

Chairman HeidelbergCement, Bernd Scheifele, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik melambat pada 2016. Di Indonesia, penundaan realisasi pembangunan proyek infrastruktur, utamanya di Pulau Jawa mengakibatkan pelemahan permintaan dan harga jadi tertekan karena kelebihan kapasitas. “Unit usaha kami Indocement mampu mempertahankan pangsa pasarnya. Namun tekanan kompetisi juga datang dari Thailand,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai akibat dari penurunan penjualan di pasar Indonesia dan Thailand, serta menurunnya permintaan di Malaysia, kata Scheifele, pendapatan dan laba operasi perusahaan dari grup bisnis di Asia Pasifik juga menurunan. “Penurunan harga di Indonesia bisa dihentikan pada akhir tahun,” ujarnya.

Sepanjang 2016 pendapatan HeidelbergCement turun 2 persen menjadi 15,1 miliar euro atau setara dengan Rp 212,2 triliun dibandingkan 2015.

Baca: Jasa Marga Bangun 51 Gerbang Tol Baru

Pada periode Januari-September 2016, Indocement mencatatkan pendapatan turun 11,9 persen menjadi Rp 11,34 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 yang sebesar Rp 12,88 triliun. Laba kotor perusahaan anjlok 17,8 persen menjadi Rp 4,7 triliun dan laba bersih turun 1,1 persen menjadi Rp 3,13 triliun. Pada periode Januar-Oktober 2016, Indocement mencatatkan pangsa pasar 26,1 persen.

Selain Indocement, tiga besar pemain di industri semen nasional adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang membukukan pangsa pasar 41,8 persen dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan pangsa 13,9 persen untuk periode Januari – Oktober 2016.

Sepanjang tahun lalu, total volume penjualan semen domestik dan ekspor naik tipis 0,9 persen dari 63,0 juta ton di 2015 menjadi 63,59 juta ton di 2016. Analis Senior dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan belum pulihnya pertumbuhan di sektor properti dan masih berjalannya proyek-proyek konstruksi membuat permintaan semen masih relatif rendah. Akibatnya penjualan semen cenderung menurun.

Baca: 2019, Rasio Elektrifikasi Ditargetkan 100 Persen

“Kami mencatat emiten-emiten semen yang memiliki pangsa pasar besar cenderung mengalami penurunan penjualan," kata Reza.

Sepanjang tahun lalu, Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan turun tipis 0,5 persen menjadi 26,3 juta ton. Tidak berbeda volume penjualan Indocement turun 3,1 persen menjadi 16,43 juta ton.

DESTRIANITA | ABDUL MALIK

Berita terkait

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

28 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1 dan S2 dari 9 Program Studi, Cek Syarat dan Batas Waktunya

26 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1 dan S2 dari 9 Program Studi, Cek Syarat dan Batas Waktunya

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membuka lowongan kerja dalam program Management Trainee (MT) 2023. Apa saja syarat yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Pastikan RDF Plant di Bantargebang Bukan Proyek Gagal, Heru Budi: Digunakan Oleh Indocement

11 Juli 2023

Pastikan RDF Plant di Bantargebang Bukan Proyek Gagal, Heru Budi: Digunakan Oleh Indocement

Direktur PT Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, penggunakan RDF sebagai bahan bakar alternatif masih digunakan di luar negeri

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 21 April 2023, Simak Persyaratannya

14 April 2023

PT Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 21 April 2023, Simak Persyaratannya

PT Indocement Tunggal Prakarsa sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Technical & User Support Officer untuk

Baca Selengkapnya

Kiprah Axton Salim Penerus Usaha Indofood, Ini Profil Cucu Liem Sioe Liong

27 Februari 2023

Kiprah Axton Salim Penerus Usaha Indofood, Ini Profil Cucu Liem Sioe Liong

Axton Salim akan menjadi pemimpin PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP) menggantikan ayahnya, Anthony Salim. Begini kiprah cucu Liem Sioe Liong.

Baca Selengkapnya

Produk Karya Siswa SMKN 1 Cibinong Ini Dipasok ke Produsen Semen

15 November 2022

Produk Karya Siswa SMKN 1 Cibinong Ini Dipasok ke Produsen Semen

Tiga produk karya siswa SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor yang diminati oleh produsen semen di Indonesia, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Praperesmian Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang

10 Oktober 2022

Anies Baswedan Praperesmian Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang

Anies Baswedan sebut RDF Plant dan Landfill Mining di Bantargebang menjadi yang terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dividen PT Indocement Tunggal Prakarsa Rp 500 Per Saham, Ini Tanggal Cum Dividen

26 Mei 2022

Dividen PT Indocement Tunggal Prakarsa Rp 500 Per Saham, Ini Tanggal Cum Dividen

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp500 per saham.

Baca Selengkapnya

Indocement: Penjualan Semen Domestik Meningkat 4,9 Persen pada Triwulan III 2021

12 November 2021

Indocement: Penjualan Semen Domestik Meningkat 4,9 Persen pada Triwulan III 2021

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat penjualan semen meningkat seiring pelonggaran pembatasan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jokowi Turunkan Level PPKM dan Lowongan Kerja Indocement

31 Agustus 2021

Terpopuler Bisnis: Jokowi Turunkan Level PPKM dan Lowongan Kerja Indocement

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin kemarin, 30 Agustus 2021, dimulai dari Jokowi menyebutkan sepekan ini terjadi tren kasus Covid

Baca Selengkapnya