Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao (kanan) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, 1 Februari 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen pasar hari ini dipengaruhi sejumlah kebijakan pemerintah dan peristiwa bisnis nasional. Hal-hal tersebut dijadikan landasan untuk melakukan aksi korporasi dan mempengaruhi keputusan di lantai bursa.
Simak kejadian-kejadian yang mempengaruhi keputusan pelaku ekonomi tersebut.
Freeport Kementerian Keuangan akan tetap menjaga hak negara dari sisi penerimaan dalam perubahan status perizinan pertambangan PT Freeport Indonesia dari kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus. (Bisnis Indonesia)
Tax Amnesty Untuk mendorong program amnesti pajak (tax amnesty) yang tinggal 45 hari lagi, pemerintah akan menempuh sejumlah langkah terobosan, di antaranya meluncurkan Aplikasi Usulan Buka Rahasia Bank (Akasia) dan Aplikasi Buka Rahasia Bank (Akrab). (Investor Daily)
Target Penanaman Modal Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi dinilai menjadi faktor paling penting untuk mencapai target investasi pada tahun ini yang ditetapkan sekitar Rp678 triliun, apalagi perekonomian global masih belum menentu. (Bisnis Indonesia)
Saham Lapis Kedua Investor mulai tertarik untuk memperdagangkan saham emiten lapis kedua yang bergerak di sektor pengolahan kertas. Sepanjang 2017, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. melonjak 30,14 persen dan menyentuh level tertinggi dalam setahun terakhir. (Bisnis Indonesia)
Akuisisi Ramaikan Pasar Pasar Indonesia masih memiliki prospek cerah. Satu indikasinya, sejumlah korporasi mengintip peluang bisnis dan bersiap melakukan akuisisi. (Kontan)
Surat Berharga Tren penempatan dana perbankan di surat berharga akan berlanjut pada tahun ini seiring dengan masih menariknya imbal hasil pada instrumen tersebut. Pada saat yang sama permintaan kredit masih di bawah ekspektasi bank. (Bisnis Indonesia).
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.