Pelancong Asal Negara Berkembang di Asia Pasifik Meningkat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 13 Februari 2017 13:57 WIB

Warga dan wisatawan menaiki tangga Teras Cihampelas atau Cihampelas Skywalk di pusat penjualan busana Jalan Cihampelas, Bandung, 5 Februari 2017. Diharapkan keberadaan Skywalk ini dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kunjungan wisatawan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan yang bepergian (outbound) dari negara-negara berkembang di Asia Pasifik kini telah melampaui angka pelancong dari negara maju. Mereka adalah wisatawan dari Cina, India, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka.


Jumlah pelancong dari negara-negara itu lebih banyak 150 persen dari pelancong asal Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Mereka pergi ke berbagai tempat wisata di dunia.

Riset terbaru dari Mastercard dengan judul laporan Future of Outbound Travel in Asia Pasific 2016 to 2021, pertumbuhan wisatawan dari negara berkembang itu diprediksikan akan tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.


Senior Vice President Asia Pasific Mastercard Advisors, Eric Schneider, mengatakan pertumbuhan kelas menengah mendorong pertumbuhan wisatawan outbound di Asia Pasifik.

Baca : Purwakarta Akan Dikepung 16 Desa Wisata

“Faktor lainnya tren seperti munculnya wisatawan baru dan lama serta perkembangan teknologi dan infrastruktur,” kata Eric dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Februari 2017.

Menurut Eric, jumlah wisatawan asal Asia Pasifik akan terus memicu pertumbuhan pariwisata global di tahun-tahun mendatang. “Menyediakan beragam kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan melalui pengembangan produk dan solusi yang senantiasa diupayakan untuk meningkatkan keseluruhan pengalaman perjalanan mereka,” ujarnya.

Baca : Kementerian Pariwisata Bidik Pasar ASEAN

Secara kolektif, menurut laporan itu, wisatawan dari negara-negara di Asia Pasifik diprediksikan akan tumbuh sebesar 6 persen setiap tahunnya per 2016 hingga 2021. Cina diperkirakan menjadi negara dengan wisatawan outbound terbesar pada 2021 dengan 103,4 juta kunjungan warganya.

Berikutnya wisatawan asal Korea Selatan (25,6 juta) dan India (21,5 juta). Wisatawan Jepang yang akan melancong hingga 2021 diperkirakan 19,4 juta orang, Taiwan (16,3 juta), Indonesia (10,6 juta) dan Thailand (9,1 juta).

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya