TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian meluncurkan Toko Tani Indonesia Online di Jakarta pada Senin, 13 Februari 2017. TTI Online diluncurkan sebagai media sosialisasi kegiatan TTI.
Masyarakat dapat mengakses tti.pertanian.go.id untuk mengetahui informasi mengenai lokasi TTI, harga 10 komoditas pangan yang diperbarui setiap hari, serta dialog interaktif masyarakat dan petani.
Baca Juga: Kementan Bangun Toko Tani untuk Jaga Stabilisasi Harga
Selain meluncurkan TTI Online, Kementan kembali meluncurkan 43 TTI di Jakarta, setelah sebelumnya meluncurkan 22 TTI. Dengan begitu, saat ini ada 65 TTI di Jakarta.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono mengatakan pemerintah menargetkan ada 1.000 TTI di Jabodetabek sepanjang tahun ini. Selain itu, pemerintah menyediakan 10 mobil TTI untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, seperti area rusun dan perumahan. Anggaran yang digelontorkan untuk pengembangan 1.000 TTI dan penambahan pemasok (Gapoktan) sebesar Rp 45 miliar.
”TTI lahir untuk memberi pelayanan kepada masyarakat agar bahan pangan stabil dan terjangkau,” ucap Spudnik.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga-harga komoditas pangan yang dijual di Toko Tani Indonesia lebih murah dibanding di pasar tradisional. Ia menunjuk sejumlah komoditas, seperti daging segar, daging beku, dan bawang merah.
Simak Pula: Program Toko Tani Kementan Dianggap Gagal
Amran mengatakan harga komoditas pangan itu harus berprinsip membuat petani untung dan konsumen tersenyum. “Saya tanya petani apakah untung, dia bilang untung,” katanya di gedung pusat Toko Tani Indonesia, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juni 2016.
Amran menambahkan, harga-harga sejumlah komoditas pangan sudah mengalami penurunan. Meski begitu, Amran bertekad terus membuka TTI tersebut, walaupun Ramadan sudah usai. “Tetap jalan terus.”
BISNIS.COM | DIKO OKTORA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
1 hari lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
2 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
3 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
5 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
6 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
11 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
12 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
12 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya