Awal Pekan, Tren IHSG Diprediksi Menguat  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 13 Februari 2017 08:27 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari PT First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan, Senin, 13 Februari 2017, akan melanjutkan tren penguatan. IHSG diperkirakan akan kembali di level 5.400 dengan support di 5.350.

"Sentimen pasar akan digerakkan oleh rendahnya risiko pasar saham global dan kenaikan harga sejumlah komoditas," kata David dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Februari 2017.

Akhir pekan lalu, IHSG ditutup flat di level 5.371,669 setelah hampir sepanjang perdagangan bergerak di teritori positif. David mengatakan pergerakan IHSG dipicu aksi ambil untung saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di akhir sesi perdagangan.

Sentimen positif terutama ditopang dari pasar saham kawasan Asia serta penguatan harga sejumlah komoditas tambang logam dan perkebunan.

Baca: Bursa Efek Indonesia Liburkan Perdagangan Saham Saat Pilkada

Dari kawasan Asia, sentimen positif ditopang data perdagangan Cina Januari 2017 yang mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 51,4 miliar. Angka tersebut di atas estimasi analis, yaitu US$ 49,8 miliar, dan naik dibanding bulan sebelumnya US$ 40,8 miliar.

Ekspor Cina pada Januari 2017 tercatat tumbuh 7,9 persen (yoy) setelah Desember 2016 turun 6,2 persen (yoy). Impor Cina Januari 2017 melonjak 16,7 persen (yoy). Angkanya lebih tinggi dari estimasi analis, naik 10 persen (yoy) dan dari kenaikan Desember 2016 sebesar 3,1 persen (yoy).

Data perdagangan China Januari tersebut memicu kenaikan harga komoditas logam dan perkebunan di pasar Asia akhir pekan lalu yang berdampak positif bagi pergerakan harga saham sektor tambang logam dan perkebunan.

Baca: Frekuensi Perdagangan Saham BEI Kembali Cetak Rekor

IHSG selama sepekan kemarin berhasil melanjutkan tren penguatannya dengan naik 0,2 persen. Penguatan IHSG diiringi penguatan di bursa saham global dan kawasan serta penguatan harga sejumlah komoditas logam seperti nikel.

Sejumlah isu individual terkait dengan pencapaian laba 2016 emiten dan agenda restrukturisasi utang emiten, seperti Grup Bakrie, turut menopang aksi beli.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

37 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya