Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan peningkatan pencapaian pangsa pasar kredit pemilikan rumah (KPR) naik ke level 40 persen pada 2019. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan tahun ini menjadi peluang besar bagi sektor properti.
"Potensi itu terlihat dari angka backlog dan kebutuhan rumah yang masih tinggi serta minat investasi ke sektor properti yang masih besar," ucap Maryono di Jakarta Convention Center, Sabtu, 11 Februari 2017.
Maryono berujar, hal itu ditambah dengan dukungan pemerintah agar kepemilikan rumah masyarakat Indonesia meningkat, di antaranya dengan mengalokasikan anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga (SSB), dan bantuan uang muka pada 2017 yang lebih besar dibandingkan tahun lalu.
"Bank Indonesia pun kian mempermudah masyarakat mengakses KPR dengan melonggarkan aturan loan to value (LTV) tahun lalu," tuturnya.
Maryono mengatakan pihaknya juga terus mengupayakan berbagai langkah transformasi untuk mencapai target pangsa pasar sebesar 40 persen pada 2019 atau meningkat dari posisi saat ini sekitar 33,57 persen.
"Potensi di sektor properti akan kami manfaatkan untuk meningkatkan kredit sekaligus menambah pangsa pasar," ucap Maryono.
Salah satu langkah yang dilakukan BTN adalah melalui ajang promosi, di antaranya menggelar pameran perumahan berkala, Indonesia Property Expo (IPEX) 2017, yang dibuka Sabtu, 11 Februari 2017.
Perhelatan properti ini menghadirkan total 700 proyek properti dari 212 pengembang di seluruh Indonesia. Berbagai promosi menarik ditawarkan dalam pameran yang digelar pada 11-19 Februari 2017 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.