Adhi Karya Siap Terbitkan Obligasi Danai Proyek LRT

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 08:42 WIB

Pekerja mengecek rangka baja saat pembuatan beton pracetak di fasilitas milik PT Adhi Persada Beton (APB) anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, 29 April 2015. Produk beton precast APB ini selain untuk memenuhi kebutuhan internal proyek-proyek konstruksi ADHI juga menyuplai ke Papua dan ekspor ke Timor Leste. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan pihaknya siap mengeluarkan obligasi untuk mendapatkan dana pembangunan Light Rail Transportation (LRT) Jabodebek tahap I. Dia menambahkan pihaknya sudah menunjuk penjamin untuk obligasi yang akan dikeluarkan.

"Target kami obligasi itu Rp 7 triliun, bertahap tahun ini dan tahun depan, dan sebagian lagi dari perbankan," kata Budi Harto saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat 10 Februari 2017.

Baca: Adhi Karya Teken Kontrak LRT Jabodebek Rp 23,3 Triliun


Dana itu dibutuhkan, karena pihak Adhi Karya memiliki target pembangunan LRT Jabodebek tahap I sebesar 40 persen di tahun ini. Budi Harto optimistis kalau pihaknya bisa mencapai target tersebut, termasuk memakai dana kas mereka untuk membiayai pembangunan proyek.

Ketika ditanyakan kondisi kas Adhi Karya, Budi Harto mengungkapkan perseroan mampu membiayai proyek hingga pertengahan tahun ini. Dari pengakuan Budi Harto, pihak Adhi Karya sudah mengeluarkan sejumlah uang dari kas pribadinya.

Baca: Ini Daftar 20 Proyek Strategis Nasional yang Telah Rampung


Sejauh ini, dana yang sudah dikeluarkan oleh Adhi Karya adalah Rp 2 triliun. Angka tersebut terdiri dari penyertaan modal negara tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun dan Rp 600 miliar dari uang kas PT Adhi Karya.

PT Adhi Karya akhirnya menandatangani kontrak pembanguan Light Rail Transportation Jabodebek Tahap I. Namun Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan dalam kontrak tersebut belum tercantum mengenai skema pembiayaan proyek itu.

Tahap I ini akan meliputi jalur lintas pelayanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Sedangkan tahap II akan meliputi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.

Diketahui proyek LRT Jabodebek diatur dalam Peraturan Presiden nomor 65 tahun 2016. Dari sejak keluarnya Perpres di pertengahan tahun lalu, baru hari ini kontrak LRT ditandatangani.

DIKO OKTARA

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

59 hari lalu

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

Tim mahasiswa dari ITS menggagas pemakaian limbah lumpur Lapindo dan serat kepala sawit untuk membuat aspal ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

11 Januari 2024

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya