Pengembang Properti Akui Spekulan Tanah Bikin Repot

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 15:45 WIB

Pengunjung melintasi wallpaper bergambar apartemen dalam pameran Real Estate Indonesia di Jakarta, 5 Mei 2015. Penjualan properti tahun ini diprediksi menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia Bidang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Yana Mulyana mendukung rencana pemerintah untuk mengatur penggunaan tanah serta penerapan pajak progresif dalam rangka mengganjal spekulan. Calo dianggap Yana sebagai biang keladi mahalnya harga tanah di kota-kota besar.



Baca : Ini Kriteria Tanah yang Dibidik Pajak Progresif



“Spekulan menguasai tanah secara sporadis. Sedangkan tanah bagi pengembang itu modal,” ujar Yana kepada Tempo, Kamis 9 Februari 2017.

Yana mengemukakan spekulan kerap membeli lahan di area konsesi. Menurut dia, luas lahan yang dikuasai spekulan tidak signifikan dibanding luas wilayah pengembang. Namun harga yang ditawarkan terlampau tinggi.


Advertising
Advertising


Baca : BPN: Pajak Progresif Lahan Tak Hambat Investasi



Beberapa pengembang besar terpaksa merogoh kocek lebih dalam demi kelancaran proyek. Adapun pengembang yang koceknya terbatas lebih memilih mengubah rencana pembangunan lantaran ogah menuruti permintaan calo.

Pembangunan juga bisa terhambat jika lahan yang dikuasai spekulan termasuk vital dalam rencana properti. Jalan keluarnya, pengembang mencoba melego harga. Proses inilah yang dianggap Yana kerap memakan waktu. “Spekulan kadang hanya punya 1 hektare. Tetapi harga jualnya berkali-kali lipat.”



Baca : Pengembang Protes Rencana Pajak Progresif Tanah



Anggota Asosiasi Real Estate Broker Indonesia, Ronny Wuisan, mengemukakan spekulan kerap menjual tanahnya sepuluh kali lipat dari harga pasar. Akibatnya, pengusaha menambah bujet pembebasan lahan sehingga berimbas ke harga jual.

Ronny berharap pemerintah tidak membebankan pajak progresif bagi pengembang properti. Aturan yang tidak tepat sasaran, menurut dia, bisa memukul mundur pertumbuhan bisnis properti yang melemah sejak 2015. “Kalau tujuannya mengejar spekulan yang setiap bulan beli tanah, jualnya sepuluh kali lipat, bolehlah,” ujar Ronny.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengakui sulit menekan harga rumah lantaran ongkos pembebasan lahan yang mahal. Apalagi informasi pertanahan juga kurang terbuka. “Sehingga para makelar leluasa memainkan harga,” kata dia, kemarin.

ROBBY IRFANY | ANDI IBNU

Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

51 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

23 Januari 2024

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

Apa saja visi misi paslon nomor urut 1 Muhaimin iskandar alias Cak Imin dan nomor 3 Mahfud MD terkait reforma agraria?

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya