TEMPO.CO, Surakarta - Pembangunan pusat perdagangan tekstil dan garmen Pasar Klewer diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat. Pemerintah Kota Surakarta berencana akan mulai mengoperasikan pasar yang terbakar tersebut pada pertengahan Maret 2017.
BACA JUGA
Renovasi Pasar Klewer, Pemkot Surakarta Perlu 47 M
Pasar Klewer Terbakar, Pedagang Hutang Rp 250 M
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagyo mengatakan proses pembangunan pasar secara fisik telah selesai. "Tinggal finishing seperti memasang pintu kios dan membersihkan material," katanya saat melakukan pengecekan di lokasi pembangunan, Rabu, 8 Februari 2017.
Dia yakin, kegiatan finishing tersebut bisa selesai pada sepuluh hari ke depan. Selanjutnya, pemerintah bisa mulai melakukan pembagian kios kepada pedagang yang masih menempati pasar darurat. "Pertengahan Maret kami harap sudah bisa dioperasikan," katanya.
Sedangkan kelengkapan infrastruktur serta fasilitas penunjang seperti listrik dan air juga telah terpasang. "Termasuk hidran dan sistem pemadam kebakarannya," kata Subagyo. Pihaknya juga telah berulang kali melakukan uji coba terhadap fasilitas hidran yang ada.
Dia mengakui, penyelesaian pembangunan pasar memang meleset dari jadwal. "Harusnya selesai akhir Desember lalu," katanya. Namun pihak kontraktor ternyata tidak sanggup sehingga mendapat tambahan waktu 50 hari.
Salah satu penyebabnya, kontraktor harus mengganti 13 bangunan kios di dalam pasar yang terkena pilar dan tiang pancang. "Selain itu sempat ada masalah di lantai basement," katanya. Masalah itu berupa rembesan air tanah di sela-sela lempeng beton.
"Memang sengaja lempeng beton itu tidak dipasang rapat," katanya. Hal itu dilakukan agar bangunan lebih tahan jika diguncang gempa bumi. "Sehingga rembesan itu harus dicarikan solusi," katanya.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyebut bahwa pembagian kios akan dilakukan pertengahan Februari ini. "Para pedagang bisa menempati pasar tanpa membayar sepeser pun," katanya.
Hanya saja, pihaknya justru mengawasi kemungkinan adanya praktik curang di kalangan pedagang. "Ada indikasi pemilik kios menyewakan kiosnya kepada pedagang lain," katanya.
Menurutnya, praktik penyewaan kios tersebut tidak diperbolehkan. "Karena kios ini merupakan aset negara," katanya. Menurut Rudyatmo, pihaknya telah membentuk tim khhusus untuk mengawasi kemungkinan adanya praktik tersebut.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau
1 hari lalu
Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaAgen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas
7 hari lalu
Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
10 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang
13 hari lalu
Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas
Baca SelengkapnyaTujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan
14 hari lalu
Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
16 hari lalu
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak
16 hari lalu
Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan
16 hari lalu
Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran
17 hari lalu
Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.
Baca SelengkapnyaKeluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah
19 hari lalu
Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.
Baca Selengkapnya