Bank Mandiri: Investasi Infrastruktur Butuh Rp 1.000 T/Tahun

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 11:26 WIB

Menteri BUMN Rini Sumarno bersama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyematkan almamater secara simbolis kepada pegawai disabilitas Bank Mandiri dalam acara Grand Launching Program Mandiri Sahabat Difabel di Plaza Mandiri, Jakarta, 6 Desember 2016. Tempo/Richard Andika Sasamu

TEMPO.CO, Jakarta -Mandiri Group menggelar Mandiri Investment Forum (MlF) 2017 yang ditujukan untuk mendorong investasi swasta. Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo berujar, investasi diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, menurut Kartika, perekonomian Indonesia telah menunjukkan pemulihan yang stabil. "Perekonomian tumbuh lebih cepat walaupun terdapat ketidakpastian global," kata Kartika di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Februari 2017.

Kinerja perbankan mulai membaik dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah dan peningkatan aset. Dia berharap, pertumbuhan kredit dan deposito meningkat dibandingkan tahun ini. "Kredit bermasalah juga bisa turun sehingga kontribusi perbankan di perekonomian bisa ditingkatkan."

Baca: Ini Daftar Pembiayaan Prioritas Indonesia Eximbank

Menurut kajian tim ekonom Mandiri Group, Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan investasi dalam jangka menengah untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan investasi, terutama di sektor infrastruktur, diperkirakan mencapai sekitar Rp 1.000 triliun per tahun.

Namun, anggaran pemerintah terbatas dalam membiayai seluruh investasi, terutama di sektor infrastruktur. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017, alokasi anggaran untuk sektor infrastruktur hanya sebesar Rp 387 triliun atau Rp 70 triliun lebih tinggi dibandingkan APBNP 2016.

Baca: Sri Mulyani Yakin Investasi Meningkat Tahun Ini

Tim ekonom Mandiri Group berpendapat, peluang peningkatan investasi swasta, baik domestik dan asing, masih sangat besar. Jika merujuk pada data terbaru, pertumbuhan investasi asing kembali positif pada 2016 setelah mengalami kontraksi sejak kuartal IV 2014 hingga kuartal III 2015.

Berdasarkan hasil survey Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur asal Jepang pada Desember 2016, Indonesia dianggap sebagai sebagai tempat berinvestasi yang menjanjikan dalam jangka menengah dan panjang.

MIF 2017 dihadiri oleh sekitar 600 investor dari dalam dan luar negeri. Menurut Tiko, tujuan utama dari forum ini adalah menjembatani kebutuhan informasi investor dan regulator dalam menentukan kebijakan yang terbaik dalam meningkatkan arus investasi di Tanah Air.

Salah satu hasil nyata dari forum ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Mandiri dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk membantu meningkatkan investasi dalam industri kreatif. "Industri kreatif terutama memiliki potensi bisnis yang sangat besar dan mampu bersaing," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya