Sri Mulyani: Selama Ekonomi ASEAN Positif, Ekspor Tumbuh  

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 14:06 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi Kantor Portal Indonesia National Single Window di Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Senin, 6 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif untuk tahun ini. Menurut dia, dari sisi ekspor, ia melihat pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN masih memberikan sinyal positif sebagai destinasi ekspor.

Negara-negara ASEAN, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam, masih menjadi pasar yang menjanjikan. “Jadi sesama ASEAN sendiri adalah positif, cukup tinggi. Kami berharap tentunya momentum dari destinasi market, apakah itu di Asia, India, RRC, Jepang, itu juga memiliki positif momentum,” kata Sri Mulyani di Hotel Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Februari 2017.

Baca: Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI 2017 Tumbuh Positif

Meski demikian, untuk faktor eksternal dari negara lainnya, seperti Amerika dan Eropa, Sri Mulyani melihat masih memiliki dinamika politik. Namun ia berharap, pada 2017 secara keseluruhan—tak hanya kuartal I—momentum positif tetap terjaga. “Saya berharap tentunya faktor eksternal dari sisi demand dari external side, ekspor akan terjaga momentumnya dan tidak terganggu oleh dinamika politik,” ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, beberapa sektor ekspor sudah mencatat pertumbuhan positif, termasuk sektor pertambangan, yang perlahan mulai bangkit. Yang perlu dicatat, kata dia, adalah sektor pertanian. “Moga-moga tak hanya kombinasi dari iklim yang baik tetapi juga adalah hasil kerja dari pemerintah untuk menjaga produksi pangan seperti yang ditekankan oleh bapak presiden untuk 2017 ini juga kontinyu untuk terjaga,” ucapnya.

Baca: Sri Mulyani Optimistis Investasi Tahun Ini Lebih Baik

Adapun sektor sekunder, seperti manufaktur, menurut dia, masih stabil. Namun hal itu masih mendapat sokongan dari sektor-sektor services, yang selama ini selalu menduduki peringkat yang paling tinggi dalam level pertumbuhannya. “Apakah dari sisi finansial, atau komunikasi, yang merupakan faktor-faktor, yang mana pemerintah investasinya juga banyak, dan minat dari para investor masih cukup tinggi di bidang itu,” tuturnya.

“Kalau ekonomi Indonesia bisa lebih lebar dari sisi fondasinya, kita mampu untuk membangun Indonesia yang lebih berdaya tahan. Ini adalah tema besar kita dalam menggunakan instrumen fiskal dan instrumen kebijakan,” ucapnya.

DESTRIANITA



Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

8 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

8 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

20 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya