TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di daerah itu, Senin, kembali melonjak dengan harga tertinggi mencapai Rp130 ribu per kilogram.
"Sampai sekarang (harga cabai) belum mengalami penurunan, bahkan di Pasar Kranggan Yogyakarta harganya melonjak menjadi Rp130.000 per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Senin, (6 Februari 2017).
Yuna mengaku heran karena sesuai hasil pemantauan tidak ada sama sekali kelangkaan stok di tingkat pedagang. Meski demikian, ia menduga tingginya harga itu disebabkan keterlambatan pasokan.
"Kalau alasannya persoalan cuaca, lalu mengapa hanya cabai rawit merah yang bermasalah?," kata dia.
Menurut Yuna, untuk menekan harga cabai rawit merah di daerah Kementerian Perdagangan telah meminta Badan Urusan Logistisk (Bulog) DIY serta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk melakukan operasi pasar (OP) cabai rawit merah. Di DIY, menurut dia, OP telah dilakukan Bulog Divre DIY.
"Bulog DIY sudah pernah melakukannya dengan membeli cabai langsung dari petani," kata dia.
Berdasarkan pemantauan Disperindag DIY harga cabai rawit merah per 6 Februari 2017 di Pasar Demangan mencapai Rp115.000 per kg, di Pasar Bringharjo mencapai Rp113.000 per kg, dan di Pasar Kranggan Yogyakarta mencapai Rp130.000 per kg. Harga itu melonjak dibandingkan akhir Januari 2017 yang rata-rata mencapai Rp102.000 per kg.
Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional DIY Miftahul Adha menyatakan masih akan melanjutkan operasi pasar cabai rawit merah melalui Rumah Pangan Kita hingga harga komoditas itu mampu ditekan kurang dari Rp50 ribu per kilogram.
Miftah mengatakan hingga saat ini ada 15 Rumah Pangan Kita (RPK) di Kota Yogyakarta yang masih aktif menyalurkan cabai rawit merah dari Bulog DIY dengan permintaan rata-rata 5-10 kg per hari dan menjual dengan harga Rp85.000 per kg."Masih akan kami lanjutkan hingga harganya betul-betul turun di bawah Rp50 ribu per kg," kata dia.
Agar lebih efektif menekan harga komoditas itu, menurut dia, OP cabai yang dimulai pada 11 Januari 2017 itu dipertimbangkan untuk dilakukan langsung di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Selain itu, harga jual cabai melalui OP juga akan terus dievaluasi dengan mempertimbangkan harga jual di kalangan petani.
ANTARA
Berita terkait
Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam
27 September 2023
Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.
Baca SelengkapnyaDeretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha
12 Juni 2023
Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.
Baca SelengkapnyaIming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023
11 Februari 2023
Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi
6 Februari 2023
Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.
Baca SelengkapnyaBPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi
1 Februari 2023
Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir
14 Januari 2023
Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar
13 Januari 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaResesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
27 September 2022
Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik
23 September 2022
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik
Baca SelengkapnyaDaya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau
2 September 2022
CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya