Sri Mulyani Sebut Sah Saja Politisi Melamar OJK

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 14:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan pada acara LPDP EduFair 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, 31 Januari 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak mempersoalkan banyaknya politisi yang melamar menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Menurutnya, selama hal itu diperbolehkan undang-undang, maka sah-sah saja politisi menjadi anggota Dewan Komisioner OJK.

"Saya gak akan komentar soal potensi konflik kepentingan, karena yang terpenting adalah mencari figur yang penuh integritas dan disetujui Presiden Joko Widodo," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Kamis, 6 Februari 2017.

Baca Juga: OJK Buka Lowongan Anggota Dewan Komisioner, Siapa Berminat?

Sebelumnya, beredar kabar bahwa sejumlah politis Senayan melamar untuk menjadi anggota Dewan Komisioner OJK. Salah satu nama yang kerap disebut adalah anggota Komisi Keuangan dan kader Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng. Namun, hingga saat ini, belum terbuka dan terkonfirmasi siapa saja politis yang melamar ke DK OJK.

Mengesampingkan faktor adanya politisi atau tidak, saat ini jumlah pelamar yang masuk sudah 800 orang.Dari jumlah tersebut, kurang dari 200 orang yang telah dipastikan memenuhi syarat administrasi dan akan meneruskan ke tahapan seleksi berikutnya.

Sri Mulyani menambahkan ada politisi atau tidak, seleksi anggota Dewan Komisioner OJK akan tetap berlangsung ketat. Selain tahap administrasi seperti pemeriksaan ijasah, riwayat hidup, dan kompetensi, akan ada juga seleksi yang mengacu pada tes kesehatan, tes psikologi, hingga wawancara. Semua hal itu akan dilakukan sebelum nama calon disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Simak: Dirut Pertamina Dicopot, DPR: Padahal Kinerjanya Membumbung

"Presiden sudah menegaskan, meminta tim OJK yang betul-betul bagus untuk menjaga perekonomian Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Ditanyai apakah akan melibatkan KPK dalam seleksi Dewan Komisioner OJK ini, ia mengiyakan. Malah menurut Sri Mulyani, tak hanya KPK yang akan terlibat, tetapi juga PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) serta pubilk. "Nanti kan ada masukan dari masyarakat, lalu KPK dilibatkan, PPATK kemudian. Semuanya akan terlibat dan memberikan masukan."

ISTMAN MP

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

8 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

11 jam lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya