Benarkah Dwi Sutjipto dan Ahmad Bambang Tak Sejalan?

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 19:28 WIB

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang saat berdiskusi dengan sejumlah redaksi Tempo di gedung Tempo, Jakarta, 17 Februari 2016. Dalam diskusi tersebut membahas terkait regulasi penetapan harga BBM. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Marini Soemarno mencopot Dwi Sutjipto dan Ahmad Bambang dari posisi Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Pertamina. Pemegang saham menghentikan jabatan keduanya karena masalah kepemimpinan.


Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan ketidaksolidan Dirut dan Wakil Dirut salah satunya dapat dilihat dari keputusan impor solar. "Seharusnya pengalokasian itu sudah jalan, tapi antara Dirut dan Wadirut tidak sejalan,” ujarnya, Jumat kemarin, 3 Februari 2017.


Baca : Matahari Kembar di Pertamina? Ini Cerita Ahmad Bambang


Padahal impor harus dilakukan manakala cadangan solar kurang dari 20 hari. Akan tetapi, sampai kurang dari 15 hari, Dirut belum meneken keputusan impor. Wadirut akhirnya mengambil alih dengan alasan Dirut di luar kota. "Sebetulnya, mereka bisa berkomunikasi,” kata dia.


Dua hari sebelum dicopot, 1 Februari 2017, Ahmad Bambang menjawab pertanyaan Tempo tentang keputusan impor solar yang dinilai sebagai indikasi dualisme kepemimpinan di Pertamina.


Advertising
Advertising

Bambang mengatakan pasokan solar menipis sejak November 2016 lalu. “Stok solar menurun sampai 16 hari dari normalnya 20 hari. Pada Desember sudah terjadi krisis di beberapa daerah,” kata dia.


Baca: Detik-detik Pencopotan Direktur Pertamina


Dia mengakui pada bulan sebelumnya, Oktober, pasokan solar masih di atas 20 hari. “Saya akui, karena marketing salah estimasi. Industri yang diperkirakan belum pulih sudah mulai naik. Pilihannya jual ke industri yang menguntungkan atau tidak,” kata dia. Bambang menyebutkan saat itu Pertamina mengalami defisit solar 4,6 juta barel.


“Kerusakan kilang juga mengurangi pasokan. Kalau tidak ada tambahan impor, Jakarta bisa kehabisan.”


Baca : Kilang-kilang Pertamina Mana Saja yang Berhenti Beroperasi ...


Bambang lalu mengajukan permintaan izin impor ke pemerintah. Alasannya pada tanggal 22 Desember 2016, Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto pergi ke Lahendong, Minahasa, Sulawesi Utara. “Saya hanya mengajukan tambahan kuota impor ke ESDM. Prosesnya juga lama,” tutur dia. Setelah disetujui ESDM, Bambang mengajukan rekomendasi tambahan impor ke BKPM pada 17 Januari 2017 karena Dwi sedang berada di Uni Emirat Arab.


Baca: Kilang Rusak, Komisaris Minta Penjelasan Direksi Pertamina


“Kewenangan impor tetap pada Dirut, bukan saya. Tambahan impor itu untuk mengembalikan stok normal 20 hari,” kata dia. Bambang memiliki alasan dari keputusan impor tersebut. “Kalau tidak ada tambahan impor, Januari collapse.”




VINDRY FLORENTIN | ALI NY | BUDI SETYARSO

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

37 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

41 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Rudi As Aturridha, Direktur PT KAI Pilihan Erick Thohir

29 November 2023

Profil Rudi As Aturridha, Direktur PT KAI Pilihan Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Rudi As Aturridha sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi PT KAI, Eks Corsec Bank Mandiri Ditunjuk jadi Direktur

28 November 2023

Erick Thohir Rombak Direksi PT KAI, Eks Corsec Bank Mandiri Ditunjuk jadi Direktur

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias PT KAI. Begini susunan direksi terbaru perseroan tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Pergantian Bos Pertamina, Pengamat Ragukan Kepemimpinan Ahok

27 Juli 2023

Santer Isu Pergantian Bos Pertamina, Pengamat Ragukan Kepemimpinan Ahok

Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meragukan kemampuan Ahok dalam memimpin Pertamina. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Diisukan Ganti Nicke Widyawati, Ini Besaran Gaji yang Bakal Diterima Ahok sebagai Dirut Pertamina

25 Juli 2023

Diisukan Ganti Nicke Widyawati, Ini Besaran Gaji yang Bakal Diterima Ahok sebagai Dirut Pertamina

Berapa gaji yang akan diterima Ahok jika menjadi Dirut Pertamina? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya