Tanggapan Wapres JK tentang Pencopotan Dirut Pertamina  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 3 Februari 2017 17:13 WIB

Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Jokowi dan wakil presiden Jusuf Kalla, dalam peringatan Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 10 Januari 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pergantian direksi PT Pertamina (Persero) dilakukan agar perusahaan pelat merah itu mempunyai profesionalisme yang baik.

"Dirut dan wadirut hari ini diganti. Ini untuk sekali lagi agar pertamina fokus dan memiliki profesionalisme yang baik," kata Kalla, Jumat, 3 Februari 2017, di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Kalla mengatakan, selama sebulan, tugas direktur utama (dirut) akan dilakukan pelaksana tugas dirut. Setelah itu, akan dipilih dirut definitif. "Tentu harapan kami bisa mengangkat orang yang memiliki profesionalisme dan leadership yang kuat, juga untuk memperkuat Pertamina," ujarnya.

Baca: Rini: Presiden Tahu Pemberhentian Direksi Pertamina

Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang diberhentikan sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Surat keputusan pencopotan keduanya diserahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno pagi ini, Jumat, 3 Februari 2017.

Komisaris Pertamina Gatot Trihargo mengatakan keduanya dicopot karena masalah kepemimpinan. "Salah satu hal yang dicermati Ibu Menteri dan jajaran komisaris adalah masalah leadership di Pertamina," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2017.

Gatot mengatakan Pertamina harus memiliki manajemen yang solid untuk menjalankan tanggung jawab perusahaan yang semakin besar. "Kami melihat internal harus ditingkatkan sehingga perlu ada penyegaran," ujarnya.

Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan tugas direktur utama sementara diserahkan kepada Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani. "Kami akan menunjuk direktur utama dalam waktu 30 hari," tuturnya.

Tanri mengatakan pemegang saham memutuskan menghapus jabatan wakil direktur utama. Jabatan tersebut dinilai sebagai sumber masalah kepemimpinan di Pertamina. "Barangkali nomenklatur ini bagian dari kondisi yang menyebabkan tidak terjadinya kerja sama yang bagus," ucapnya.

AMIRULLAH SUHADA | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

39 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya