Pekerja Asal Korea Terbanyak Dideportasi dari Jawa Barat

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 06:30 WIB

Pekerja asing asal Tiongkok setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Banten, akan dideportasi karena tidak bisa menunjukkan dokumen resmi ketenagakerjaan dan izin tinggal. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Bandung—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Susy Susilawati mengatakan, sepanjang 2016 terdapat 216 tenaga kerja asing yang melanggar aturan imigrasi dan dideportasi dari Jawa Barat. “Terbanyak dari Korea Selatan, “ kata dia di Bandung, Kamis, 2 Februari 2017.

Namun Susy mengaku tak ingat, dari jumlah yang dideportasi tersebut, berapa pekerja yang asal Korea Selatan. Di posisi dua adalah tenaga kerja asal Jepang. “Nomor empatnya asal Cina,” kata dia.

Menurut Susy mayoritas tenaga kerja asing yang dideportasi itu masuk ke Indonesi dengan cara legal. “Aktivitasnya di sini yang ilegal. Artinya mereka berkunjung tapi di sini bekerja, atau bekerja tidak di pekerjaan a, tapi di b,” kata dia.



Baca: NU Purwakarta Imbau Nahdliyin Teladani Sikap Ma'ruf Amin

Susy mencontohkan kasus warga asing ditemukan mengantongi izin bekerja sebagai engineer, namun berpraktek sebagai dokter. “Sektornya beragam, pertama industri, kedua pedagangan, dan ketiga proyek infrastruktur,” kata Susy.

Susy menuturkan Tim Pemaantau Orang Asing (Timpora) yang dibentuk bersama penegak hukum dan wakil pemerintah daerah masih melakukan razia. Kasus terakhir, misalnya, temuan tenaga kerja asing asal Cina yang diduga melanggar izin tinggal di Bogor. “Sampai sekarang masih ditelusuri,” kata dia.

Pekerja asing yang di Bogor itu, ujar Susi, ditemukan di perkampungan tersendiri. Mereka hidup eksklusif dan tidak terpantau. "Bayangkan, mereka membawa semuanya dari Cina, termasuk tukang masaknya,” kata Susi.

Lihat: Jaringan Advokasi Tambang: Awasi TKA Ilegal di Sulteng

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif menambahkan dari data penerbitan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat, negara asal pekerja asing terbanyak dari Korea Selatan, Jepang, dan Cina. “Dua besar itu dari Korea Selatan dan Jepang,” kata dia saat dihubungi Tempo.

Ferry mengatakan IMTA dari pemerintah provinsi diterbitkan bagi pekerja asing yang bekerja di perusahaan lintas kabupaten/kota. Sepanjang 2016, kata dia, penerbitan IMTA provinsi hanya 406 orang. Jumlah itu turun dibanding 2015 yang menembus 672 orang. Sementara IMTA dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat yang pada 2016 menembus 20 ribu orang, jumlahnya juga turun dibandingkan 2015 yang menembus 21 ribu orang.

Menurut Ferry, mulai tahun ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tingkat provinsi mendapat tugas mengawasi tenaga kerja, termasuk tenaga kerja asing, mengikuti Undang-Undang Pemerintah Daerah yang menggeser sejumalh kewenangan antara pusat dan daerah. “Baru tahun ini jadi garapan provinsi, kami akan fokus pada pengawasan penggunaan IMTA,” kata dia.

Simak: Banjir Meluas, 10 Desa di NTT Terendam Banjir

Ferry menuturkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat sudah meminta serikat pekerja mengawasi perusahaan tempatnya bekerja. “Kami mendorong anggota serikat pekerja agar melaporkan apabila mencurigai manajer atau supervisor di perusahaannya, yang dicurigai belum mengurus IMTA agar melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja agar kami bisa masuk ke sana,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

11 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya