Pemkab Penajam Yakin Mampu Kelola Sumur Migas Tua

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 23:07 WIB

Chevron. AP/Lynne Sladky

TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur yakin mampu mengelola sumur minyak dan gas bumi tua. “Kami pasti bisa mengelola sumur-sumur tua di wilayah Penajam,” kata Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, Kamis 2 Februari 2017

Menurut Yusran, pemerintah daerah punya kewenangan membentuk perusahaan daerah untuk mengelola Lapangan Yakin dan Senturian. Pengelolaan lapangan migas dilakukan lewat sistim direct over tender atau melanjutkan manajemen yang ditinggalkan perusahaan terdahulu.

Baca: Total Garap Enam Sumur Baru Blok Mahakam

Kontrak Chevron Indonesia Company sebagai operator Blok Kaltim akan berakhir pada Oktober 2018 mendatang. “Kami tinggal melanjutkan saja pengelolaanya dari perusahaan lama. Semua karyawannya tetap melanjutkan proses eksploitasi migas,” ucap Yusran.

Yusran mengatakan Pemkab Penajam siap menjalin kerja sama pengelolaan migas dengan Pertamina. Menurutnya bisa dilakukan pembentukan konsorsium bersama pemilik hak partisipasi yang terdiri dari Pertamina, Pemkab Penajam, dan Pemprov Kaltim.

Pemkab Penajam sudah menjadi operator pengelola sumur migas tua bekas Vico Indonesia. Perusda Benua Taka mampu mengelola sumur tua ditinggalkan Vico Indonesia yang mampu berproduksi 1,5 MMCFD gas sejak 2014 lalu. “Kami sudah berhasil mengelola sumur gas tua ini,” Yusran berujar.

Simak: Lokasi Timur Jabodetabek Cocok untuk Soekarno Hatta II

Yusran menambahkan produksi gas sumur tua ini dipergunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik yang menghasilkan daya hingga 6 MW. Kebutuhan beban puncak listrik warga Penajam mencapai 16 MW. “Masih kurang pasokan daya listriknya, namun sudah cukup membantu. Apalagi pembangkit listrik di Penajam mayoritas berbahan bakar solar.”

Chevron Indonesia Company mengelola blok migas Kaltim yang terletak di Kabupaten Penajam, Kutai Kartanegara dan Provinsi Kaltim. Blok Kaltim mampu berproduksi sebanyak 40 hingga 46 juta kubik gas per harinya.

“Produksi gas Chevron memang fluktuatif saat ini. Namun kami berkomitmen dalam mengalirkan gas yang diproduksi di kilang refinery unit 5 Pertamina,” kata Vice President O&M Chevron Kalimantan Operations, Ruby Mulyawan.

Ruby menambakan Chevron terikat perjanjian kontrak karya dengan Pemerintah Indonesia hingga Oktober 2018 mendatang. Selama kurun waktu tersebut, dia menegaskan Chevron Indonesia berkomiteman mendistribusikan hasil eksploitasi gas ke kilang Pertamina Balikpapan.

SG WIBISONO (KALIMANTAN TIMUR)



Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

9 Mei 2021

Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

Pemerintah Kota Balikpapan memusatkan perhatian pada destinasi wisata pantai dan spot non-wisata yang memicu kerumunan selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya