Tekanan Inflasi Berpotensi Mereda pada Maret 2017

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 2 Februari 2017 19:00 WIB

Konferensi pers hasil High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, di Gedung Function Room BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan inflasi yang meningkat selama Januari diperkirakan akan mereda pada Februari dan Maret 2017 karena mengendurnya pengaruh tarif administrasi STNK dan meningkatnya pasokan bahan makanan di musim panen triwulan pertama.

Ekonom Senior PT. Bank Mandiri Persero Tbk Andry Asmoro mengatakan, dengan berkurangnya teknan inflasi dari biaya administrasi STNK, inflasi bulanan Februari 2017 bisa menurun di kisaran 0,7 persen, setelah pada Januari 2017 inflasi bulanan melebihi ekspetasi di 0,93 persen (Kamis, 2 Februari 2017).

"Di kisaran 0,7 persen kemungkinan karena faktor 0,23 persennya di Januari itu sudah hilang. Dan akan turun lagi harapannya di Maret dan April karena kalau panen sukses bisa deflasi," katanya di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.


Baca: Bappenas Undang Investor Eropa Garap Sektor Migas

Dengan begitu, Andry menurut Andry, inflasi dari tarif barang yang diatur pemerintah (administered prices) akan berkurang pada Februari 2017. Sumber utama tekanan inflasi administered prices pada bulan kedua ini, kata dia, datang dari kenaikan tarif tenaga listrik yang akan memicu kenaikan pengeluaran masyarakat.

"Kami melihat Februari tinggal melihat pengaruh tarif listrik. Jadi secara historis, Januari secara musiman memang tinggi, ditambah lagi kenaikan administered prices jadi ikut tinggi," ujar dia.

Meskipun tekanan inflasi diperkirakan mereda, Andry mengingatkan kepada pemerintah dan Bank Indonesia untuk memperkuat koordinasi agar mampu menjaga inflasi sesuai target pada rentang 3-5 persen.

Laju inflasi bisa meningkat signifikan jika BI dan pemerintah gagal meredam tekanan pada kelompok harga barang yang bergejolak (volatile food) dan inflasi inti.

Pengendalian yang efektif perlu dilakukan pada inflasi volatile food mengingat tekanan kencang dari inflasi kelompok tarif barang yang diatur pemerintah. "Bagaimana cara menjaga distribusi pangan, suplai makanan. Jangan sampai gara-gara komoditas nanti memperburuk semua," ujar Andry.

Sejauh ini, kata Andry, tim ekonom Bank Mandiri melihat inflasi 2017 masih akan bergerak di kisaran 4,2 persen (Kamis, 2 Februari 2017) seperti proyeksi yang diumumkan pada awal tahun.

Hingga Januari 2017, inflasi tahun kalender sebesar 0,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 3,49 persen. BI menargetkan inflasi tahun ke tahun di rentang 3-5 persen pada 2017, setelah pada 2016 inflasi tahun ke tahun sebesar 3,02 persen.



ANTARA

Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

57 hari lalu

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

30 Juni 2023

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.

Baca Selengkapnya