Genjot Laju Ekonomi 2017, Prioritaskan Investasi 3 Sektor

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 2 Februari 2017 14:47 WIB

Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro menandatangani rencana aksi keterbukaan Pemerintah 2016-2017 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, 16 Desember 2016. Tempo/Tongam Sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi 2017 melalui perkembangan investasi. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menuturkan, ada tiga sektor yang menjadi fokus dan prioritas investasi.

"Tiga sektor itu adalah manufaktur, pertanian, dan pariwisata," katanya dalam acara Eurocham Investment Outlook 2017 di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Menurut Bambang, pemerintah akan menunjukkan komitmennya terhadap tiga sektor itu yang nantinya dapat dilihat dari sisi regulasi, kebijakan, dan juga anggaran. Secara keseluruhan sektor-sektor ekonomi Indonesia juga terus dipersiapkan agar ramah terhadap investor.

Bambang menjelaskan sektor manufaktur menjadi prioritas, sebagai terobosan di tengah masih fluktuatifnya harga komoditas global. Kontribusi manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini hanya 20 persen, atau tercatat mengalami penurunan mencapai 10 persen dalam 15 tahun terakhir.

"Ini drastis penurunannya, sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mengembalikan ke posisi 30 persen seperti tahun 1990 an lalu sebelum krisis moneter," ucapnya. Menurut dia, Indonesia masih memiliki cukup kesempatan dan daya saing yang memadai untuk kembali membesarkan sektor manufaktur.

Optimisme yang sama juga terlihat dari sektor pertanian yang belum banyak dioptimalisasi potensinya. "Masih sangat menjanjikan, khususnya di sektor perikanan," ucap Bambang.

Terakhir adalah sektor pariwisata yang diprediksi dapat menyedot banyak wisatawan mancanegara, khususnya Eropa. Bambang mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara setiap tahunnya terus meningkat, tahun lalu mencapai hampir 12 juta turis masuk ke Indonesia. Namun, menurut Bambang, masih banyak infrastruktur dan elemen pariwisata yang perlu dikembangkan agar semakin menarik minat para turis.

"Kalau investasi di Indonesia juga bukan hanya di Jakarta, tapi masih ada banyak kesempatan di seluruh pelosok Indonesia," tutur Bambang.

Bambang tak menampik jika dilihat dari sudut pandang regional, Pulau Jawa masih menjadi representasi perekonomian Indonesia, karena pertumbuhan ekonominya hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia pun menyoroti Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabil, berkat kontribusi sektor pariwisata.

Bappenas pun memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 akan berada dalam kisaran 5,1-5,3 persen. "Kuncinya kita jaga konsumsi domestik dan tingkatkan investasi khususnya foreign direct investment (FDI)," ujar Bambang.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

4 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

4 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya