Menteri Amran: Setelah 9 Tahun, Surplus Beras di 2016

Kamis, 2 Februari 2017 14:25 WIB

Petak sawah berbentuk unik di Sawah Jaring Laba-Laba yang berlokasi di Cancar, Manggarai, Flores, NTT, 28 Februari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim selama sembilan tahun belakangan ini, baru tahun lalu Indonesia mengalami surplus beras. Setelah sembilan tahun, baru di 2016 di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat mengirim beras ke Kalimantan," ujar Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Kamis, 2 Februari 2017.

Amran menjelaskan, saat ini gudang pertanian untuk beras di Jawa Tengah dan Jawa Barat telah penuh. "Jawa Tengah dan Jawa Barat itu gudangnya penuh. Beras mau masuk, tapi gudangnya full, tahun lalu kosong. Ini kemajuan yang luar biasa,” tuturnya.

Selain beras, kata Amran, harga bawang di sejumlah daerah juga turun karena kelebihan pasokan. Oleh karena itu pemerintah berencana beberapa tempat turun karena kelebihan pasokan. Karena itu pemerintah juga berencana untuk melakukan ekspor. "Kita persiapkan ekspor lebih awal.”

Amran menyatakan, laporan dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), menyebutkan harga beras ada di tujuh kabupaten di bawah Rp 3.700 per kilogram. “Kami rakor sampai malam, kita akan bergerak cepat untuk hadir di tengah-tengah petani. Jangan sampai mereka merugi," tuturnya.

Terkait dengan hal itu, pada Mei mendatang Kementerian Pertanian akan menyelenggarakan Pekan Nasional (Penas) untuk Petani dan Nelayan di Aceh, selama enam hari, dari 6 hingga 11 Mei 2017. Rencananya, Penas XV 2017 ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sekitar 35 ribu orang peserta yang terdiri dari perwakilan petani, penyuluh, peneliti, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Rangkaian acara yang akan berlangsung selama kegiatan ini antara lain Rembug Madya dan Rembug Utama, Temu Profesi, Temu Sukses Petani dan Penyuluh, serta Temu Petani Asean dan Mitra sehingga ajang ini dapat digunakan untuk mengembangkan kemitraan dan membuka perdagangan produk pertanian di antara petani Asean. Selain itu ada pula expo, promosi dan pasar lelang hasil pertanian, dan lain-lain.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

13 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya