Lokasi Timur Jabodetabek Cocok untuk Soekarno Hatta II

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 23:05 WIB

Papan informasi kedatangan seluruh penerbangan di koridor Terminal 2 F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten (18/4). TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah timur Jabodetabek dinilai cocok untuk dibangun bandara baru guna mengantisipasi lonjakan jumlah pengguna jasa angkutan udara di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng yang diprediksi mencapai 100 juta penumpang pada 2025.


Konsultan Penerbangan CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan wilayah timur Jabodetabek dinilai lebih memungkinkan untuk dibangun bandara baru ketimbang di wilayah selatan maupun barat Jabodetabek.


“Selatan dan Barat itu sudah mentok [aksesbilitas]. Jadi alangkah baiknya kalau dibangun di timur. Selain mengantisipasi lonjakan penumpang udara, bandara di timur Jabodetabek ini juga dapat mengurai kepadatan lalu lintas jalan,” katanya, Rabu (1 Februari 2017).


Gerry menegaskan aksesbilitas menuju bandara menjadi hal yang penting dalam penerbangan sipil. Pasalnya, aksesbilitas yang buruk berpotensi mengganggu kegiatan penerbangan, antara lain seperti keterlambatan penerbangan atau delay.


Selain itu, lanjutnya, keberadaan bandara baru di timur juga bakal mendukung pertumbuhan ekonomi Jabodetabek, dimana cenderung mulai bergerak ke timur, dari sebelumnya berkutat di barat Jabodetabek.


Advertising
Advertising

“Cuma memang enggak mudah, lahan yang cocok untuk bandara ini sudah banyak diambil oleh pelaku industri. Oleh karena itu, kalau tidak mulai dari sekarang, lokasi bandara bakal lebih jauh lagi nantinya,” tuturnya.


Gerry berpendapat Jabodetabek memang membutuhkan satu bandara lagi untuk melengkapi Bandara Soekarno-Hatta (BSH). Apalagi, jumlah penumpang sebanyak 100 juta orang diprediksi akan terjadi dalam waktu 8 tahun lagi.


Menurutnya, bandara yang memiliki penumpang hingga 100 juta orang dipastikan akan sulit untuk dikelola oleh operator bandara. Ujung-ujungnya, standar layanan terhadap penumpang akan juga sulit dikejar.


“Bayangkan, seperti apa nantinya lalu lintas menuju bandara. Lalu, luas ruang udara juga akan seperti apa. Jadi memang sudah waktunya memikirkan ini, paling lambat 2-3 tahun itu harus sudah land clearing,” ujarnya.


Gerry menuturkan pembangunan bandara untuk mendampingi Soekarno-Hatta sebenarnya sudah ada, dan masuk dalam tatanan kebandarudaraan untuk mulai beroperasi pada 2020, yakni bandara di Karawang, Jawa Barat.


Namun, sambungnya, entah bagaimana rencana pembangunan bandara di Karawang tersebut justru tidak terdengar lagi, dan digantikan oleh Bandara Kertajati Majalengka, di mana diinisiasi oleh Pemprov Jawa Barat.


“Bandara Kertajati seharusnya buat tambahan saja, karena lokasinya itu jauh banget kalau juga diperuntukkan untuk Jakarta, dan sekitarnya. Jadi, sayang juga kalau Karawang ini tidak ada bandara,” katanya.


Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II tengah mengkaji pembangunan Bandara Soekarno Hatta II guna menampung permintaan jasa angkutan udara yang diprediksi melonjak hingga 100 juta penumpang per tahun pada 2025 mendatang.


Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Angkasa Pura II akan melakukan kajian studi kelaikan (feasibility study) terhadap rencana pembangunan Bandara Soekarno Hatta (BSH) II itu.


“Nantinya, kajian ini akan melibatkan banyak pihak, seperti Jasa Marga, pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan selaku otoritas yang memberikan izin kelayakan ruang udara, dan kelayakan penerbangan,” tuturnya.


Awaluddin mengaku pihaknya masih belum memiliki gambaran yang lengkap terkait pembangunan BSH II tersebut, baik dari sisi desain, nilai investasi, waktu pembangunan, hingga lokasi bandara tersebut.


Namun demikian, dia menargetkan hasil kajian studi kelaikan BSH II tersebut akan dilengkapi pada tahun ini, sekaligus meminta izin dari Kemenhub untuk dapat dimasukkan dalam grand desain BSH Cengkareng.


“Yang pasti, adanya rencana pembangunan BSH II ini didasari atas beberapa pertimbangan, dan Kementerian BUMN pun juga sudah meminta kepada Angkasa Pura II untuk dibuatkan kajiannya,” ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

9 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

12 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

2 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya