Mandiri Sekuritas Prediksi Fed Rate Naik 2 Kali Tahun Ini  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 17:55 WIB

Monitor menampilkan pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memprediksi, kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate (FFR) masih sangat gradual. Handy memperkirakan, FFR akan naik dua kali sepanjang tahun ini.

"FFR pada 2017 akan naik 50 basis poin menjadi 1,25 persen. Dengan begitu, treasury yield Amerika akan naik, dari 2,4 persen pada 2016 menjadi 2,6 persen atau naik 20 basis poin pada 2017," kata Handy dalam konferensi persnya di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.

Menurut Handy, kondisi ekonomi global masih menunjukkan pelemahan. Berdasarkan prediksi Bloomberg, FFR juga akan naik dua kali sepanjang tahun ini. "Ini inline dengan ekspektasi market. Kalau memang naik dua kali, tidak ada perubahan signifikan. Market jadi tidak kaget," ujarnya.

Handy menilai, Bank Sentral Uni Eropa atau European Central Bank dan Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan akan tetap mempertahankan suku bunganya yang rendah. "Ini salah satu katalis kenapa FFR tidak perlu naik buru-buru. Di negara lain, suku bunga rendah masih berlanjut," tuturnya.

Karena itu, menurut Handy, treasury yield Amerika juga tidak akan mengalami perubahan yang signifikan karena pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Jepang masih lemah. "Kalau di negara lain masih struggling dengan pertumbuhan, keputusan mereka untuk menaikkan suku bunga masih jauh."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya