Tarif Listrik Naik, BPS Ingatkan Inflasi Maret dan Mei  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 1 Februari 2017 16:37 WIB

Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi laju inflasi pada Maret dan Mei mendatang akibat kenaikan tarif listrik 900 VA secara bertahap.

"Bulan Januari, kenaikannya masih tipis, nanti terbagi lagi pada Februari," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017. "Yang perlu diwaspadai adalah kenaikan pada Maret dan Mei."

Baca: Sri Mulyani: Negara Siapkan Rp 22 T untuk Beasiswa LPDP

Suhariyanto berujar, kenaikan tarif listrik 900 VA mulai awal Januari lalu itu sudah berkontribusi cukup tinggi, yaitu sebesar 0,19 persen, terhadap inflasi umum Januari 2017 sebesar 0,97 persen month-to-month.

Penyesuaian tarif listrik dengan daya 900 VA dilakukan pemerintah agar subsidi lebih tepat sasaran untuk 19 juta rumah tangga. Suhariyanto menuturkan, awalnya, dampak kenaikan tarif listrik Januari baru akan dirasakan pada Februari. "Tapi ternyata sekitar 41 persen pelanggan adalah jenis prabayar, sehingga sudah terlihat pada Januari," ucapnya.

Simak: Mandiri Sekuritas Prediksi Ekonomi 2017 Positif

Tantangan inflasi lain pada 2017, kata dia, juga datang dari sisi eksternal, yaitu kenaikan harga komoditas global, khususnya minyak dunia. "Akibatnya, harga bensin naik. Andilnya pada Januari saja sudah 0,08 persen," ucapnya.

Suhariyanto menjelaskan, inflasi inti juga tercatat meningkat menjadi 0,34 persen karena adanya kenaikan tarif pulsa ponsel dan harga ikan segar.

Secara keseluruhan, menurut dia, inflasi 2017 akan banyak dipengaruhi komoditas dan jasa yang harganya diatur pemerintah (administered prices).

Suhariyanto berujar, pemerintah dan Bank Indonesia harus terus berkoordinasi agar inflasi tetap terkendali, khususnya memastikan dari sisi suplai dan distribusi. Adapun target inflasi pada 2017 adalah 4 plus minus 1 persen. "Seperti beberapa waktu lalu sudah dilakukan, ya bersama menyusun langkah strategis mengendalikan inflasi."

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya