Jangka Menengah, ADB Utangi Indonesia US$ 2 Miliar per Tahun  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 1 Februari 2017 13:30 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Asian Development Bank (ADB) di Istana Merdeka, 12 Februari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Takehiko Nakao menegaskan kembali komitmen lembaganya mengalokasikan pinjaman bagi pemerintah Indonesia sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26,7 triliun per tahun dalam jangka menengah. Selain itu, operasi sektor swasta ADB akan berinvestasi di berbagai sektor, seperti energi bersih dan terbarukan, agribisnis, rumah sakit, serta farmasi.

“Strategi kemitraan tingkat negara ADB periode 2016-2019 dengan Indonesia berfokus pada peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan,” ucap Nakao dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Januari 2017.

Baca: Inflasi Januari 2017 Tertinggi dalam Tiga Tahun Terakhir

Menurut Nakao, peningkatan investasi publik dan swasta di bidang infrastruktur Indonesia sangatlah penting guna memperluas basis perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan. Dia menyatakan dukungan ADB di sektor energi akan memperluas jangkauan dan efisiensi jaringan kelistrikan nasional serta membantu pengembangan sumber energi bersih, seperti gas alam dan panas bumi.

Adapun investasi bagi irigasi perdesaan, ujar Nakao, akan membantu meningkatkan produktivitas dan penghasilan perdesaan. Di sektor perkotaan, ADB akan mendukung dibangunnya program sanitasi di berbagai kota. “ADB juga mendukung investasi swasta dalam infrastruktur, termasuk melalui penguatan kebijakan, kerangka kelembagaan, serta persiapan proyek-proyek kerja sama publik dan swasta,” tuturnya.

Baca: BPS: Inflasi Januari 2017 Sebesar 0,97 Persen

Sebagai salah satu negara pendiri ADB pada 1966, Indonesia tercatat telah menerima US$ 31,8 miliar dalam bentuk pinjaman negara dan nonnegara serta US$ 3,2 juta dalam bentuk bantuan teknis dan hibah dari ADB.

Tahun lalu, ADB memberikan pinjaman senilai US$ 1,75 miliar, termasuk US$ 17 juta dalam bentuk hibah, kepada Indonesia dengan US$ 1,26 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pemerintah. Operasi sektor swasta ADB pada 2016 sejumlah US$ 475 juta terdiri atas pinjaman serta investasi ekuitas di sejumlah proyek panas bumi dan gas guna mendukung opsi bahan bakar rendah karbon bagi Indonesia.

ABDUL MALIK




Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

15 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya