BEI Berencana Tambah Sektor Baru di Bursa Saham  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 06:30 WIB

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Desember 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menambah indeks sektoral baru. Penambahan itu untuk memperbaiki data dan pengelompokan saham.

Menurut Direktur Utama BEI Tito Sulistio, penambahan sektor juga dimaksudkan untuk membandingkan harga sejumlah saham di sektor yang sama serta mempermudah penentuan batas harga jual dan beli dalam perdagangan.

Baca: Naik 2 Persen, BRI Raup Laba Bersih Rp 25,8 Triliun

"Misalnya, sektor sport, IT, startup, logistik dan sebagainya. Tapi ini masih dipelajari lagi," kata Tito Sulistio di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 31 Januari 2017.

Tito menuturkan, penambahan sektor ini diperlukan karena sudah belasan tahun tidak dievaluasi. "Untuk penambahan sektor ini belum final, kami akan periksa bulan depan," ucapnya.

Selain itu, penambahan sektor diperlukan untuk menyesuaikan adanya emiten yang dirasa perlu ditempatkan di sektor baru karena baru booming sekarang dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan BEI juga menilai sektor-sektor mana yang sebelumnya tidak diperhatikan, tapi malah mencuat dan berkembang pesat.

Simak: Begini Cara Giring Nidji agar Cepat Kaya

"Misalnya, sektor-sektor yang enggak ramai. Dulu kan pulsa bukan jadi hitungan menentukan inflasi, tapi sekarang masuk. Nah ini yang musti kami sesuaikan lagi. Kalau tidak, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ini enggak ada temannya dan enggak ada pembanding untuk penilaian investor," ucap dia. Samsul menargetkan aturan penambahan sektor ini bisa rampung pada kuartal I 2016.

Selama ini, BEI telah mengelompokkan seluruh emiten yang terdaftar di BEI ke dalam 10 sektor. Antara lain sektor konsumer, pertambangan, agrikultur, keuangan, manufaktur, infrastruktur, aneka industri, industri dasar, perdagangan, dan properti.

DESTRIANITA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

20 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya