Swasta dan BUMN Berlomba Ingin Bangun Tol Baru

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 1 Februari 2017 06:30 WIB

Ratusan kendaraan roda empat melintas disamping pengerjaan pembangunan jalur transportasi Light Rail Transit (kereta ringan) di sisi jalan tol Jagorawi, Kampung Makasar, Jakarta Timur, 29 Januari 2017. Pemerintah menyatakan proyek LRT ditargetkan pada maret 2019 siap beroperasi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalan tol baru mengundang minat banyak kalangan swasta dan BUMN. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan dalam beberapa tahun terakhir banyak swasta dan BUMN eksisting mengajukan diri untuk membangun proyek-proyek prakarsa tol baru di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa terutama kawasan Jabotabek.

"Ya banyak. Mereka umumnya menginginkan proyek kerja sama di luar proyek yang diajukan pemerintah atau unsolicited project," kata Arie Setiadi di sela Seminar Ekonomic Outlook 2017, di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.

Arie menjelaskan, pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol saat ini seakan menjadi primadona tersendiri karena pemerintah menyiapkan sejumlah terobosan untuk mengatasi berbagai kendala selama ini.

Baca: Wijaya Karya Garap Tol Bogor Ring Road Seksi II B


"Untuk lahan sesuai regulasi ditanggung pemerintah, tetapi ketika dana sudah habis untuk pembebasan, maka badan usaha jalan tol bisa menalangi terlebih dulu dan seterusnya," katanya.

Ditanya ruas mana saja yang diminati investor, Arie memberikan contoh, di Jabodetabek juga banyak yang berminat, termasuk ruas Bandung ke arah utara, dan di Bali.


"Intinya, mereka baru memasukkan minatnya dan tentu saja semua itu harus dilengkapi misalnya trase yang diinginkan dan seterusnya. Prinsipnya pemerintah tetap transparan. Nanti ada lelangnya dengan hak khusus kepada pemrakarsa," katanya pula.



Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin secara terpisah membenarkan, pihaknya telah mengajukan minat dan memprakarsai untuk membangun sejumlah ruas jalan tol baru di Indonesia, di luar ruas yang sudah ada.

Baca: Pembangkit Listrik Jawa-Bali akan Capai 30 Ribu Megawatt


Advertising
Advertising

"Sepuluh ruas itu, antara lain setelah Jakarta Elevated I dan II nanti akan disambung terus ke bawah bertemu Jakarta-Cikampek (Japek selatan) sekitar 40-50 km dan menyambung terus Cipularang II sampai ke Bandung. Jadi, Cipularang II ini selain tambahan kapasitas juga jalan keluar jika di Cipularang I ada gangguan," katanya.


Setelah itu akan diteruskan lagi untuk disambung dengan tol baru ke arah Bandung Utara. Lalu tol baru akses Patimban, Pelabuhan Cirebon baru ke arah Tol Cipali.


"Juga ingin bangun tol Trans Jawa di sebelah utara, Demak-Surabaya dan sisi selatan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap sekitar 235 km, dan selanjutnya Cilacap-Yogyakarta hingga Solo, biar orang lain saja," kata dia.

Kemudian, ujarnya pula, pihaknya berminat juga membangun tol Tegal ke Cilacap sebagai penghubung utara dan selatan. "Semua ruas itu sudah ada prastudi kelayakan sudah dilakukan," kata Hasanudin lagi.


Pihaknya berminat menggandeng swasta untuk merealisasikan proyek itu. "Contohnya untuk ruas Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap akan menggandeng BUMN tol Malaysia," katanya pula.


Hasanudin menambahkan, perseroan memperkirakan total investasi untuk 10 ruas tol sekitar 1.000 kilometer itu mencapai Rp120 triliun dalam 5-10 tahun ke depan. "Target kami hingga 2019 konsesi sudah mencapai 2.000 km dan tol terbangun 1.000 km," katanya pula.


BISNIS

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya