TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melantik pejabat eselon satu di Kementerian Pertanian, yakni Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto, hari ini, Senin, 30 Januari 2017. Sebelumnya posisi itu diemban oleh Hasil Sembiring sejak Januari 2015. Adapun Sumardjo sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Menurut Amran, promosi, mutasi, dan demosi merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Tuntutan publik terhadap kinerja program pelayanan Kementerian Pertanian sangat meningkat, beragam, situasional, dan terkadang berubah-ubah.
"Ketika mampu mencapai swasembada beras dan peningkatan produksi jagung serta komoditas penting lain, kita dihadapkan pada tuntutan harga dan ketersediaan. Pada kondisi yang demikian, diperlukan pimpinan yang tidak saja responsif, proaktif, dan antisipatif terhadap isu, tapi harus mampu menjadi penyelesai masalah secara tepat," ujar Amran dalam sambutannya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Amran berujar, pada awal tahun anggaran 2017 dalam acara Rakornas Pembangunan Pertanian, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, telah dilaporkan capaian pembangunan pertanian selama dua tahun terakhir. Di antaranya peningkatan produksi padi 11,7 persen, bawang 3,76 persen, jagung 21,8 persen, cabai 1,81 persen, daging sapi 5,31 persen, telur ayam 13,6 persen, dan daging ayam 9,4 persen. "Walaupun kedelai belum dapat kita capai," ucapnya.
Amran menambahkan, kementeriannya akan terus melakukan evaluasi per 3 bulan, karena secara asumsi hasilnya kelihatan setelah 3 bulan. "Bukan menunggu 2 tahun atau 1 tahun, 3 bulan cukup untuk kita lakukan evaluasi," katanya.
Dia menyampaikan kepada Sumardjo Gatot Irianto agar segera melakukan konsolidasi dan upaya khusus dengan langkah nyata untuk terus meningkatkan produksi melalui peningkatan luas tambah tanam dan peningkatan produktivitas, terutama padi, jagung, dan kedelai.
"Capaian yang sudah bagus terus harus kita dorong karena potensi yang masih ada cukup besar," tutur Amran.
RICHARD ANDIKA
Berita terkait
Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus
1 hari lalu
Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
2 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
3 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
5 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
6 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
11 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
12 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
12 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
13 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca Selengkapnya