Kebijakan AS Peluang Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah  

Reporter

Sabtu, 28 Januari 2017 11:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat Donald Trump bisa membuat investor negara-negara Timur Tengah melarikan dananya ke negara lain, seperti Indonesia. Kondisi ini bisa menguntungkan, apalagi pemerintah menargetkan Jakarta menjadi pusat keuangan syariah dunia.

"Apabila Trump begini kebijakannya (proteksionis), pasti dana-dana dari negara Islam itu menghindar dari Amerika," kata Kalla, Jumat, 27 Januari 2017, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Baca Juga: Prospek Keuangan Syariah 2017 Cerah

Kalla mengatakan dana-dana dari Timur Tengah itu pasti memilih ke negara yang mempunyai pasar cukup besar dan aturan yang baik. "Kita sudah punya aturan yang baik tentang bank syariah, pasar cukup besar. Jadi potensinya besar untuk itu," ujar Kalla. Namun, untuk menjadi pusat keuangan syariah, Indonesia harus bersaing dengan Malaysia terlebih dulu.

Menurut Kalla, menjadi pusat keuangan syariah akan bergantung pada dua hal, yakni sumber dana dan pengguna dana. Sumber dana bank syariah saat ini umumnya dari Timur Tengah. Namun saat ini Indonesia masih kalah dibanding Malaysia sebagai pusat keuangan syariah. Ini disebabkan Indonesia telat sepuluh tahun dibanding Malaysia dalam memberikan izin bank syariah. "Karena waktu pemerintah zaman dulu tidak mau memberikan izin bank syariah, nah telatlah kita dari Malaysia."

Baca: April, N-219 Buatan PTDI Uji Terbang di Kota Bandung

Namun peluang bagi Indonesia tetap terbuka. Banyak investor yang semakin berminat memasukkan dananya ke dalam negeri. Apalagi populasi penduduk Indonesia yang sangat besar otomatis membuat pasar sangat besar. "Jadi dana-dana yang besar, di samping dalam negeri, juga dana-dana dari Timur Tengah," tutur Kalla.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

8 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya