2016, BNI Catat Pertumbuhan Kredit 20,6 Persen  

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 23:32 WIB

Direktur Utama BNI Syariah Imam T. Saptono memberikan sambutan di acara penandatanganan kerjasama BNI syariah dengan Lembaga Penyalur Wakaf, Jakarta, 14 November 2016. TEMPO/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit Rp 393,28 triliun selama 2016. Jumlahnya meningkat 20,6 persen dibanding kredit yang disalurkan pada 2015 sebesar Rp 326,11 triliun.

"Pertumbuhan kredit BNI mampu melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan Indonesia secara umum," kata Direktur Konsumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo di kantor pusat BNI, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017. Kredit industri perbankan Indonesia tercatat tumbuh 8,5 persen per November 2016.

Baca: Aset BNI 2016 Tembus Rp 603 Triliun

Anggoro mengatakan kredit terbanyak disalurkan ke segmen bisnis banking. Jumlahnya mencapai 72,7 persen atau senilai Rp 286,1 triliun. Sebesar 16,5 persen atau Rp 65,1 triliun kredit disalurkan ke segmen konsumer banking. Sisanya 11,8 persen disalurkan melalui kantor cabang luar negeri dan perusahaan anak.

Kredit untuk segmen bisnis banking disalurkan melalui segmen korporasi, BUMN, serta menengah dan kecil. Jumlah yang disalurkan melalui korporasi Rp 95,8 triliun atau tumbuh 21 persen. Sementara kredit kepada BUMN Rp 78,3 triliun atau tumbuh 33,3 persen. Kredit kepada segmen menengah dan kecil masing-masing tumbuh 19,9 persen dan 20,5 persen.

Baca: Ubah Peta Pasar Kredit, BNI Fokus ke UMKM

Anggoro mengatakan kredit ke segmen konsumer banking melalui pinjaman payroll tumbuh 128,1 persen. Menurut dia, outstanding hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp 8,9 triliun.

Kredit perumahan di periode yang sama mencapai Rp 36,4 triliun atau tumbuh 5 persen dan kartu kredit mencapai Rp 10,5 triliun atau tumbuh 7,5 persen.

Menurut Anggoro, pertumbuhan kredit didukung fundamental yang kuat. Tingkat kecukupan permodalan (CAR) BNI berada di level 19,4 persen. NPL net turun dari 0,9 persen pada 2015 menjadi 0,4 persen pada 2016.

Sementara loan to deposit (LDR) BNI naik dari 87,8 persen menjadi 90,4 persen. Cadangan kerugian penyusutan nilai pun memiliki tingkat coverage ratio naik 140,4 pada 2015 menjadi 146 persen pada 2016.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

29 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

29 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya