Manfaatkan Laju Rupiah, IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 25 Januari 2017 08:24 WIB

Penyandang disabilitas dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) mengamati pergerakan harga saham saat mengikuti Sekolah Pasar Modal bagi Difabel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Januari 2017. Pelatihan ini mengenalkan investasi melalui jual beli saham bagi kaum difabel. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan hari ini, Rabu, 25 Januari 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan memanfaatkan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Berdasarkan analisis Binaartha Sekuritas, secara teknikal masih ada kesempatan bagi IHSG melanjutkan penguatan. IHSG diprediksi akan bergerak menyentuh area resisten 5.304-5.316.

"Kami mengasumsikan, jika rupiah masih menjadi sentimen positif bagi penguatan IHSG, indeks akan mampu melanjutkan tren penguatannya. Di sisi lain, kami tetap mencermati sentimen lain yang bisa membuat indeks berpotensi melemah," ujar analis senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca: BEI: Investor Saham Sumbar Ditargetkan 10.000 Orang

Menurut Reza, terperosoknya laju bursa saham Amerika dan Eropa sebelumnya terjadi seiring dengan imbas sikap pelaku pasar yang wait and see terhadap hal-hal yang akan dilakukan Presiden AS, Donald Trump.

Mulai dari memberhentikan seluruh duta besarnya, menarik pakta perjanjian dagang dengan 12 negara Trans Pacific Partnership (TPP) dengan tujuan guna melindungi para pekerja, mengganti layanan kesehatan sebelumnya yang dikenal dengan Obamacare, dan melakukan renegosiasi perjanjian kerja sama NAFTA (North America Free Trade Agreement).

Namun nyatanya kebijakan itu tidak menghalangi laju IHSG berbalik menguat. IHSG pada perdagangan kemarin, Selasa, 24 Januari 2017, diakhiri di teritori positif, menguat 41,12 poin atau 0,78 persen ke level 5.292.

Baca: Bursa Asia, IHSG Naik 41,12 Poin, Nikke Jepang Melemah

Menurut Reza, selain faktor technical rebound IHSG dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya, kenaikan indeks juga disebabkan respons positif atas terapresiasinya rupiah dan menguatnya sejumlah laju bursa saham Asia.

Analis IHSG dari Reliance Securities, Lanjar Nafi, indeks saham di negara berkembang menguat setelah investor menilai dampak dari kebijakan Trump cukup positif. Harga minyak naik di atas US$ 53 per barel menjadi pendorong pergerakan positif.

Lanjar menambahkan, melanjutkan perdagangan hari ini, secara teknikal indeks menunjukkan adanya pergerakan penguatan lebih lanjut yang kurang kuat. "Diperkirakan IHSG akan bergerak mixed menguat tertahan dengan pergerakan 5.275-5.315," ujarnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan, di antaranya ACES, INCO, INTP, JSMR, KLBF, PGAS, BJBR, MYRX, SCMA, dan SMBR.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya