Menkop Minta Koperasi Profesional Kelola Pasar Desa

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 20:48 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meminta koperasi yang dipercaya mengelola pasar rakyat, bisa mengelola pasar desa dengan profesional.

"Sebagai pengelola pasar desa, koperasi harus mampu menciptakan peluang dalam tata kelola pasar sehingga bisa memberi kontribusi pada pendapatan daerah dan peluang berusaha bagi masyarakat," ujar Puspayoga usai meresmikan pasar desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo. Malang, Selasa, 24 Januari 2017.

Baca Juga: Kemenkop Revitalisasi 51 Pasar Tahun Ini


Adapun pasar desa di Sumberoto itu dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Mulyo, Donomulyo bekerjasama dengan pemerintahan setempat.

Aspek peluang tata kelola yang dilihat Puspayoga dari desa tersebut, antara lain bidang keamanan, kebersihan, perparkiran, sampai kuli panggul. “Bidang tersebut hanya sebagian kecil saja, koperasi juga bisa mengakses peluang kerja sama dengan pihak lain seperti perbankan atau lembaga keuangan untuk mendukung modal usaha dari pedagang pasar,” kata dia.

Puspayoga menaruh harapan agar pedagang mampu memanfaatkan pasar rakyat yang pembangunannya dibiayai Kemenkop UKM itu. "Utamakan menjual produk lokal, sehingga keberadaan pasar desa ini mampu mendukung perekonomian daerah.”

Simak: Bank Mandiri Kucurkan Rp 25 Triliun Danai Sektor Listrik

Dalam kunjungannya di Sumberoto, Puspayoga menyerahkan sejumlah program strategis kementerian, antara lain pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK), Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK), hak cipta, akta koperasi, kredit usaha rakyat (KUR), dana bergulir, dan pelatihan kewirausahaan.

Bupati Malang Rendra Kresna, lewat keterangan pers yang sama mengatakah bahwa kunjungan Puspayoga menunjukkan keseriusan pemerintah membangun dari pinggiran.

"Saya menghargai kedatangan pak Menkop ke pelosok desa ini hanya untuk meresmikan pasar rakyat. Ini bukti konkret tekad pemerintah untuk membangun dari desa," katanya.

Pasar Desa Sumberoto yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara memiliki kapasitas untuk 100 pedagang kaki lima. Rendra mengatakan keberadaan pasar rakyat di pusat desa membantu menunjang perekonomian Malang yang jumlah penduduknya mencapai 3,2 juta jiwa.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

7 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

8 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

31 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

43 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

43 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya