First Asia Capital: IHSG Diperkirakan Terkoreksi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 23 Januari 2017 07:18 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mengawali pekan terakhir di Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hari ini, diperkirakan cenderung bergerak di teritori negatif.

Menurut analis saham dari First Asia Capital, David Sutyanto, pelemahan tersebut menyusul minimnya insentif positif dan meningkatnya kekhawatiran risiko keluarnya modal asing (capital outflow). Selain itu, harga komoditas logam yang cenderung tertekan akhir pekan lalu berpotensi menekan kembali harga saham sektor tambang logam.

Lihat: Rupiah Diproyeksi Menguat Setelah Pelantikan Donald Trump

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.210 hingga resisten di 5.270, cenderung bergerak di teritori negatif," kata David dalam pesan tertulisnya, Senin, 23 Januari 2017.

Perdagangan saham akhir pekan lalu didominasi aksi jual sejumlah saham berkapitalisasi besar yang menekan IHSG ditutup terkoreksi 44,637 poin (0,84 persen) di 5.254,311. Ini merupakan posisi penutupan terendah IHSG sejak awal tahun ini.

Baca: Jakarta-Surabaya Cukup Kereta Ekspres Saja, Ini Kajian BPPT

Menurut David, koreksi ini sebagai antisipasi pasar menjelang pelantikan Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Pasar cenderung menghindari aset berisiko dan lebih mengambil posisi wait and see mencermati kebijakan-kebijakan ekonomi yang akan diambil Trump setelah dilantik sebagai Presiden Amerika.

Pada saat bersamaan harga, sejumlah komoditas tambang logam dan perkebunan turut tertekan, yang memicu tekanan di sejumlah saham pertambangan dan perkebunan. Arus dana asing kembali keluar dari pasar saham, akhir pekan kemarin. Ini terlihat dari penjualan bersih asing yang mencapai Rp 383 miliar.

Selama sepekan IHSG terkoreksi 0,35 persen, melanjutkan koreksi pekan sebelumnya 1,4 persen. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sepekan kemarin juga ikut terkoreksi 0,6 persen di Rp 13.382.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil menguat terbatas setelah koreksi selama empat hari perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA akhir pekan lalu menguat 0,5 persen di 19.827,25. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing menguat 0,3 persen di 2.271,31 dan 5.555,33.

Pasar saham global saat ini tengah menanti kebijakan 100 hari pertama Trump dengan susunan kabinetnya. "Kebijakan protektif Trump akan meningkatkan risiko perekonomian emerging market," tutur David.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya