Proyeksi Pasokan Terbatas, Harga Nikel 2017 Berpotensi Naik

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 22:26 WIB

Truk mengangkut nikel mentah dari pertambangan di Sorowako, Sulawesi (8/1). Akibat kebijakan larangan ekspor ini membuat resiko investasi di sektor peleburan dan pengilangan nikel yang mahal menjadi semakin tinggi. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Meski keran ekspor bijih nikel mulai dibuka kembali oleh pemerintah Indonesia, pasar komoditas logam ini diprediksi masih tetap stabil karena tingkat suplai yang terbatas dan proyeksi meningkatnya konsumsi.


Pada penutupan perdagangan Jumat 20 Januari 2017, harga nikel di bursa London Metal Exchange anjlok 2,46% atau 249,5 poin menuju US$9.648,5 per ton. Angka itu masih menunjukkan peningkatan 9,19% sepanjang tahun berjalan.



Macquarie Research dalam publikasinya menyampaikan, kebijakan pemerintah Indonesia membuka peluang ekspor bijih nikel tidak serta-merta membebani pasar global. Namun, prospek harga nikel mengalami tekanan dalam waktu dekat.


Pada Rabu 11 Januari 2017 lalu, Presiden Joko Widodo mengesahkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.


Untuk menindaklanjuti beleid tersebut, telah diterbitkan dua Peraturan Menteri ESDM, yaitu Permen ESDM no.5/2017 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di dalam Negeri, dan Permen ESDM no.6/2017 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral ke Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Permurnian.


Advertising
Advertising

Dalam Permen ESDM no.5/2017 tertulis nikel kadar rendah di bawah 1,7% dan bauksit kadar rendah di bawah 42% wajib diserap oleh fasilitas pemurnian minimum 30% dari kapasitas input smelter. Apabila kebutuhan dalam negeri nikel kadar rendah dan bauksit kadar rendah telah terpenuhi, maka sisanya di jual ke luar negeri.


Adapun dalam Permen ESDM no.6/2017, tercantum perihal rencana penjualan ke luar negeri yang memuat, salah satunya jenis dan jumlah mineral Logam yang telah memenuhi batasan minimum pengolahan/nikel dengan kadar <1,7%.


Menurut para analis Macquarie, adanya peraturan tersebut membuat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dapat mengirimkan bijh nikel dengan kapasitas 70.000 ton per tahun pada 2017 yang berasal dari stok, kemudian berangsur dari penambangan baru. Adapun perusahaan lain tidak akan melakukan ekspor.


Dengan perhitungan volume sebesar itu, maka sentimen negatif membayangi harga bijih nikel dan meningkatkan ongkos produksi nickel pig iron (NPI) di China. Alhasil faktor tersebut memengaruhi harga nikel global.


"Dalam skenario tersebut, harga nikel akan berada di kisaran US$9.000-US$10.000 per ton," papar riset.


Produksi nikel NPI via rotary kiln electric furnace (RKEF) merupakan kunci penentu harga di LME. Sekitar setengah dari biaya tersebut berasal dari harga bijih. Atas perhitungan itulah harga nikel dapat tertekan ke bawah US$10.000 per ton.


Namun demikian, Macquarie memperkirakan pengiriman bijih nikel dari negara lain tidak akan bertumbuh seperti Indonesia, karena khawatir membuat harga global tertekan. Oleh karena itu, pasar nikel dunia diprediksi tetap stabil, sehingga harga tetap berpotensi untuk menguat.


"Negara produsen lain mengkhawatirkan produksi dan pengiriman nikel yang lebih tinggi malah menjadi 'kanibal', karena potensi rendahnya harga menekan pemasukan," jelasnya.


BISNIS.COM



Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

50 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya